Istri Kades di Darmaraja, Sikapi Oknum Kades Nakal

Istri Kades di Darmaraja, Sikapi Oknum Kades Nakal
Istri Kades di Darmaraja, Sikapi Oknum Kades Nakal (ist/net)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Buntut dari foto mesra oknum kades di Kecamatan Wado yang beredar dalam akun Tiktok, kini menjadi guyonan para istri kepala desa kepada suaminya.

Salah satu istri kepala desa di Kecamatan Darmaraja menanggapi persoalan kasus oknum kades tersebut.

Dia mengakui, dengan adanya kasus tersebut, setidaknya dirinya teringatkan untuk lebih bisa menjaga suaminya yang berprofesi sebagai kepala desa.

Baca Juga:Dinas Penerbit Izin Diperiksa PolisiJembatan di Tegalmanggung Ambrol, Terbengkalai Hingga Saat Ini

“Jujur sih, yang namanya istri, tentu saja akan kecewa kalau misalkan suaminya selingkuh. Apalagi yang namanya kepala desa tentu ada resiko jabatan, tapi untuk masalah asmara, sebenarnya tergantung karakter dari orangnya juga,” kata dia, Kamis (12/5).

Selain itu, menurutnya, untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, tentu saja harus ada saling keterbukaan dan saling percaya. Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin saja bisa terjadi pada saat ada kesempatan, selaku istri dari seorang kepala desa tentu harus punya pengawasan yang optimal.

“Ah kalau bagi saya pribadi mah, yang namanya suami kalau sudah ada hal yang dirahasiakan apalagi menyangkut hubungan asmara, pasti ada suatu hal yang berbeda. Dari bahasa tubuh saja saya sudah bisa menebak,”tegasnya

Selain itu lanjut dia, pergaulan dan lingkungan juga bisa menunjang terhadap niatan seseorang. Dengan begitu, sebagai istri tentu harus bisa mengetahui lingkungan sekeliling suaminya, apalagi sebagai kepala desa harus luas bergaul dengan siapa saja.

“Pergaulan juga bisa jadi faktor, tapi kita harus paham, kalau suami kita itu kepala desa. Tentu  harus bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada siapapun. Nah maka dari itu, istri seorang pejabat harus bijak dalam melakukan penilaian kepada sekeliling suaminya,” ucapnya.

Pada intinya, menyikapi persoalan tersebut, dirinya selaku istri dari kepala desa, tidak harus terlalu over dan mencurigai suaminya. Sebab hal itu justru akan menghambat tugasnya selaku pemimpin yang harus melayani masyarakatnya.

“Kalau saya cukup dengan menjaga suami saya dengan cara saya sendiri, jangan terlalu over,” ucapnya. (eri)

0 Komentar