sumedang, KOTA – Menanggapi adanya penyakit kuku dan mulut (PKM) pada ternak sapi di Kabupaten Sumedang, Anggota Komisi 2 DPRD Sumedang Deni Agus Setiawan memberikan tanggapan. Dia menuturkan kondisi saat ini peternak kecil di masyarakat mengalami ke khawatiran yang cukup tinggi. Sehingga, banyak peternak yang menjual hewan ternaknya dengan harga murah.
Dia pun menyarankan agar peternak dan masyarakat bawah diberikan pemahaman terkait PMK secara masif dan segera, agar ada ketenangan di masyarakat bawah.
“Serta, tunda pengadaan hewan ternak dari luar Kabupaten Sumedang,” ujar Deni kepada Sumeks, Kamis (19/5).
Baca Juga:Gagal Lelang Jangan Kembali TerulangSate Leces Gaul Dapat Gugah Selera
Deni menegaskan harus ada SOP yang jelas dan ketat di pusat pusat pasar hewan ternak. Petugas harus memeriksa setiap hewan yang masuk ke pasar, jangan sampai ada hewan sakit yang masuk.
“Karena kalau di tutup sementara, khawatir muncul gejolak sosial dan transaksi jual beli hewan ternak menjadi tidak terkontrol. Awasi ketat dan batasi lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Sumedang,” jelasnya.
“Perbanyak sampling pemeriksaan hewan ternak, jangan hanya menunggu laporan dari masyarakat,” imbuhnya.
Deni pun menyarankan petugas harus merespon dengan cepat ketika ada laporan dan aduan dari bawah terkait PMK ini. Kemudian, isolasi daerah yang sudah terkonfirmasi positif, jangan ada hewan ternak yang masuk dan keluar dari daerah tersebut.
“Perbandingan petugas teknis lapangan dengan populasi hewan ternak di Sumedang masih sangat tidak ideal. Satu orang petugas bisa membidangi 1 sampai 3 kecamatan. Tentunya harus ada kebijakan terkait hal tersebut, agar kondisinya bisa lebih ideal dengan cara menambah petugas penyuluh peternakan di lapangan,” ujarnya.
Disebutkan, tahun ini Sumedang mendapatkan tambahan 14 dokter hewan yang baru PNS. “Optimalkan kemampuan mereka untuk bisa bersama sama dengan seluruh stakeholder yang ada mengatasi dan membatasi penyebaran PMK di Kabupaten Sumedang,” tandasnya.
Menjelang Idul Adha, kata dia, tentunya kebutuhan hewan ternak baik sapi, domba ataupun kambing akan meningkat. Untuk itu diharapkan pemerintah daerah bisa sesegera mungkin menuntaskan permasalahan ini. Karena, idul adha merupakan panennya bagi para peternak, baik yang besar maupun yang skala kecil. (atp)