sumedang, KOTA – Naiknya harga dan susahnya mencari pertalite membuat pengendara becak motor (cator) berkeluh kesah. Mereka terpaksa mengganti pertalite ke pertamax yang lebih mahal harganya.
Seperti dikatakan seorang pengendara Cator Ahmad kepada Sumeks, Senin (23/5)
“Sekarang susah mencari pertalite dan jika ada pun harus ke POM bensin besar. Kalau di pinggir jalan susah,” ujar Ahamad.
Dikatakan, untuk di POM besar memang ada dan kadang mengantri untuk mendapatkannya.
Baca Juga:Tanjungsari Jadi Desa ‘Bersinar’Capek Jalan Rusak, Warga Menyerah Meminta Solusi
Ahmad mengaku jika mengantri di POM akan mengakibatkan keterlambatannya kepada penumpang berlangganan.
“Emang ada di POM gede, tapi kan kadang harus ngantri. Itu kadang buat saya telat ke penumpang yang sudah langganan,” katanya.
Menurutnya, pendapatan yang kurang membuatnya mengeluh akan susahnya pertalite. Serta, keterpaksaan dalam mengganti bahan bakar menjadi pertamax membuatnya harus mengeluarkan uang lebih.
“Pendapatan saya yang kurang kadang harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli pertamax,” katanya.
Ahmad juga mengatakan dengan digantinya bahan bakar catornya ke pertamax membuat catornya suka mengeluarkan api dari knalpotnya.
“Kadang membuat knalpot cator saya bunyi terus bebeledugan,” tambahnya.
Ahmad berharap agar harga dari bahan bakar pertalite kembali normal. Serta, pedagang yang biasa menjual bahan bakar tersebut kembali bisa berjualan kembali.
“Saya harap harga bahan bakar kembali normal atau para pedagang yang biasa menjual pertalite kembali bisa berjualan kembali,” pungkasnya. (wly)