sumedang, KOTA – Dalam rangka mendukung generasi muda supaya melek politik, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumedang menggelar diskusi politik khusus generasi muda. Diskusi tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Minggu (29/5).
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayat, mengatakan diskusi politik ini diprakarsai oleh Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik PC GP Ansor Sumedang. Tema yang diusung dalam diskusi tersebut yaitu ‘Membaca Peran Politik dan Partisipasi Publik Generasi Muda di Kabupaten Sumedang’.
Narasumber yang dihadirkan dalam diskusi tersebut yaitu Mahardika dari Garda Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa, Eky Ahmad Muzaky dari Pemuda Ka’bah Partai Persatuan Pembangunan, dan Vivin Nurul Fitriani dari Kesatuan Perempuan Partai Golkar Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Perbaikan Jalan Banjarsari – Sukamanah Harus Jadi PrioritasHadapi Idul Adha, Jabar Siap Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban Sehat
Terpantau ada sejumlah 300 kader GP Ansor Kabupaten Sumedang hadir dan mengikuti dengan seksama dalam diskusi panel tersebut.
Dalam paparannya, Acep Komaruddin mengatakan masa muda merupakan masa dimana seseorang ingin mencoba hal-hal baru. Tak ubahnya dengan dunia politik, anak muda kian aktif menyuarakan suaranya lewat berbagai pilihan medium.
Dalam dunia politik, anak muda merupakan aset berharga karena mempunyai kekuatan tersendiri. DImana suaranya sangat berpengaruh dalam kontestasi pemilihan, baik dari pemilihan presiden, kepala daerah, atau memilih wakil rakyat.
“Golongan anak muda merupakan salah satu kelompok yang akan memengaruhi tinggi rendahnya tingkat partisipasi politik,” kata Acep.
Jika menelisik ke belakang, tepatnya pada pasca pemilu 2019, banyak partai politik yang melibatkan anak muda. Akan tetapi, proses penempatan anak muda dalam partai politik tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Sebab, bukan hanya mengandalkan strategi atau hanya mencari sebuah momentum semata.
Kata Acep, tentu tidak semua anak muda harus aktif berpolitik. Namun demokrasi yang berkualitas akan terwujud jika anak muda Indonesia menggunakan dengan baik hak berpolitik mereka, yakni memilih dan menyampaikan aspirasinya.
“Semoga dengan adanya diskusi politik ini, kader GP Ansor Sumedang bisa lebih melek lagi dalam berpolitik, bisa menentukan pilihan politiknya dengan baik, juga tidak alergi dengan politik,” tutup Acep Komaruddin. (rls)