Lebih lanjut, Vania mengatakan, selain dapat menambah variasi gaya, toko yang terletak di Jalan Jemursari 4 No. 5, Surabaya ini juga menawarkan beberapa varian produk yang terdiri dari tas, dompet, clutch, pouch, sandal dan kap lampu, alas meja, kursi, dan masih banyak lagi.
Tujuannya untuk mengenalkan kesadaran lingkungan dan gaya hidup ramah lingkungan, tapi menarik salah satunya lewat fashion. Itulah alasan Vania dan sang kakak membuat produk fashion yang sering digunakan masyarakat seperti tas, dompet, dan sebagainya.
Tak hanya itu, produk produk eksklusif dari heySTARTIC juga ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu dimulai dari harga Rp 50 ribu – 1,2 juta saja untuk setiap produknya. Produknya juga tersedia di e-commerce Shopee dan Tokopedia, dan melalui media sosial seperti Instagram. Produk daur ulang heySTARTIC juga dijual secara offline di galeri-galeri toko oleh-oleh Surabaya.
Baca Juga:Eril Dinyatakan Meninggal Dunia, Bupati Sumedang Turut BerdukaHanyut Sebagai Pahlawan
“(Harganya) tergantung barangnya, kalau basic Rp 50.000 sampai Rp 200.000 an, dan kalau ada kombinasi dengan ornamen baru Rp 500 ribu ke atas, dan kalau ada kombinasi dengan kulit maka harganya bisa lebih tinggi lagi,” ucapnya.
Dari penjualan produk daur ulang tersebut, Vania bisa menghasilkan Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan. Produk yang banyak dipesan adalah clutch untuk bawa new normal kit. Sebetulnya, usaha milik Vania ini juga terdampak pandemi covid-19. Pasalnya, pada awal pandemi yakni tahun 2020 dan tahun 2021, masyarakat dihimbau untuk dirumah saja, sehingga produk fashionnya tidak relevan.
Namun hal tersebut tak mematahkan semangat Vania dan sang Kakak untuk terus berinovasi menghasilkan produk lain yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi pandemi, salah satunya membuat tas belanja dalam rangka menggantikan penggunaan plastik sekali pakai. Saat ini cukup banyak juga untuk bagi-bagi sembako donasi, gift, hampers, menggunakan kantong heySTARTIC.
Kolaborasi dengan BRI
Dalam perjalanannya, heySTARTIC juga pernah diajak kolaborasi oleh BRI melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUER. Tujuan kolaborasi tersebut untuk menghasilkan produk daur ulang yang two in one, artinya ada kombinasi antara bungkus kemasan digabungkan dengan bahan daur ulang kertas semen.