sumedang ekspres, TANJUNGKERTA – Hilangnya Emmeril Khan Mumtadz di Sungai Aare, Swiss, hingga dinyatakan meninggal dunia, mendapatkan banyak simpati masyarakat di tanah air, khusus Jawa Barat.
Banyak pihak menyampaikan bela sungkawa kepada Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mulai pejabat hingga tokoh agama dan masyarakat.
Begitu pun pimpinan Pondok Pesantren Al Hikammussalafiyah Desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta KH Sa’dulloh, turut berduka cita atas meninggalnya Emmeril Khan Mumtadz.
Dia berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tetap tabah.
Baca Juga:Airlangga: Tak Ada yang Bisa Menakut-nakuti Koalisi Indonesia BersatuWarga Sumedang Shalat Gaib untuk Eril
Mantan ketua PCNU Kabupaten Sumedang ini, pun berpesan anak adalah titipan/amanah dari Allah SWT. Yang menciptakan dan pemilik sesungguhnya anak-anak dari para orang tua adalah Sang Maha Pencipta, yaitu Allah SWT.
“Karena itu, Allah berhak untuk mengambil kembali anak yang dititipkan kepada kita, kapanpun dan di manapun. Karena itu kita harus ikhlas ketika apa yang kita miliki (yang sesungguhnya adalah titipan) diambil kembali oleh pemilik sesungguhnya,” kata kiai Sa’dulloh kepada Sumedang Ekspres, Sabtu (4/6).
Dia mengingatkan, salah satu rukun iman adalah beriman kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk. Jadi selaku umat muslim jangan hanya mau terima takdir yang baik saja, takdir yang buruk pun ketika menimpa, harus ikhlas untuk menerimanya.
“Bisa jadi apa yang menurut kita baik justru menurut Allah itu buruk. Atau sebaliknya, bisa jadi apa yan menurut kita buruk justru menurut Allah itu adalah baik. Karena itu, kita harus menerima takdir apapun yan menimpa kita, supaya nanti memberikan yang terbaik buat kita,” jelasnya. (atp)