sumedang, KOTA – Dampak pandemi Covid 19, masih dirasakan sebagai masyarakat Kabupaten Sumedang. Tidak tercatat sebagai penerima bantuan pemerintah, seorang ibu muda sebut saja Sasa, terpaksa bekerja sebagai pemandu lagu (PL) di tempat karaoke.
Diakui dia, pekerjaan suaminya yang tidak menentu, mengakibatkan kebutuhan rumah tangganya tidak tercukupi. Terlebih, dia masih memiliki anak usia balita. Sehingga, kebutuhan sehari-hari cukup membengkak.
“Saya harus beli susu untuk anak balita saya. Belum lagi kebutuhan rumah tangga lainnya. Penghasilan suami tidak mencukupi setiap bulannya,” keluh Sasa, ketika berbincang dengan Sumeks, Rabu (22/6).
Baca Juga:108 Qori Ikuti Cabang Tilawah dan Murotal Anak-AnakSMPN 1 Tanjungsari Gelar Acara Perpisahan
Sasa mengaku terpaksa menjalani pekerjaan ini. Sebab, hampir setiap malam dia harus rela meninggalkan anak balitanya. “Gimana ya, kepaksa sih tadinya butuh ini, butuh itu,” ujar Sasa.
Dikatakan, pendapatan hasil dari pekerjaan tersebut digunakan untuk kebutuhan dirinya dan susu untuk anaknya. “Buat anak sih intinya mah dan buat beli kebutuhan wanita,” katanya.
Dia melakukan pekerjaan tersebut, tidak tentu mendapat order. Sebab, Sasa hanya menerima order dari orang-orang yang dia kenal saja, yang menurutnya masih dibatas situasi terkendali.
“Kalau yang gak kenal mah takut saya juga,” kata Sasa.
Selain itu, dirinya mengaku tidak ingin melakukan pekerjaan tersebut. Namun, untuk mencari pekerjaan lain sangat susah bagi Sasa yang sudah menikah dan memiliki anak ini.
“Sebenernya gak mau, makanya kan gini juga ke orang-orang yang saya kenal. Dan cari pekerjaan juga, sudah nikah mah susah,” pungkasnya. (wly)