Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana dalam emisi Green Bond tersebut adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Berikut adalah perkiraan periode Penawaran awal hingga listing di PT Bursa Efek Indonesia.
Tanggal Penawaran Awal : 23 Juni s.d. selambat-lambatnya 1 Juli 2022
Tanggal Pernyataan Efektif : 12 Juli 2022
Tanggal Penawaran Umum : 14-15 Juli 2022
Tanggal penjatahan : 18 Juli 2022
Tanggal pembayaran dari investor : 19 Juli 2022
Tanggal distribusi obligasi : 20 juli 2022
Tanggal Pencatatan : 21 Juli 2022
Market Leader ESG Company di Indonesia
Seiring dengan komitmen Pemerintah RI kepada dunia internasional dalam mendukung sustainable finance yang bermitigasi atau beradaptasi terhadap perubahan iklim, BRI juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap Roadmap Keuangan Berkelanjutan dan bertekad menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan hidup. Komitmen BRI yang tinggi terhadap ESG tersebut dibuktikan dengan meningkatkan jumlah pembiayaan dan proporsi kredit yang disalurkan untuk kegiatan usaha yang berkelanjutan.
Hingga Maret 2022, BRI telah memberikan pembiayaan kepada kegiatan usaha yang berkelanjutan mencapai Rp639,9 triliun atau setara dengan 65,6% dari total pinjaman. Jumlah tersebut meningkat 13,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp564,0 Triliun atau dengan proporsi 62,9% dari total pinjaman.
Baca Juga:Cabang Kaligrafi Masuki Tahap Penilaian FinalKH Endang Hamzah Alami Gagal Jantung, Bupati Pimpin Sholat Jenazah
“Melalui penerbitan Green Bond ini semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai market leader penerapan ESG di Indonesia. ESG ini memiliki peranan penting untuk mendukung sustainability ataupun keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity. Disamping itu, BRI melihat bahwa pelaku usaha segmen UMKM yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia ini memegang peranan penting dalam penerapan prinsip-prinsip ESG, terutama di masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, menjadi hal yang krusial untuk memberikan edukasi dan meningkatkan awareness kepada para pelaku UMKM untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG,” pungkas Sunarso.