sumedangekspres – Bus pariwisata CPU yang membawa rombongan guru SDN Sayang dari Sumedang, masuk ke dalam jurang di Desa Manggungsari, Kabupaten Tasikmalaya. .
Informasi yang dihimpun bus pariwisata CPU masuk jurang di Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya dalam perjalanan menuju Pangandaran, Sabtu dini hari, 25, Juni 2022.
Bus pariwisata CPU tersebut masuk jurang di Jalan Raya Ciinjuk, Tasikmalaya dugaan sementara karena sopir mengantuk, dan kehilangan kendali kendaraan.
Baca Juga:8 Manfaat Daun Belimbing Wuluh Serta Efek sampingnyaVaksin Terbatas, Jabar Prioritaskan Sapi Perah
Informasi yang diterima radarcirebon.com, kecelakaan terjadi Sabtu dini hari, 25 juni 2022 pukul 01.00 WIB.
Rombongan pariwisata tersebut dipimpin oleh Pery Paryana Guru SDN Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Mobil bus yang ditumpangi masuk ke jurang kedalaman kurang lebih 25 meter dan hingga kini dalam proses evakuasi, dibantu warga setempat.
Rombongan pariwisata tersebut dipimpin oleh Pery Paryana Guru SDN Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Mobil yang ditumpangi masuk ke jurang kedalaman kurang lebih 25 meter dan hingga kini dalam proses evakuasi, dibantu warga setempat.
Bus Pariwisata CPU Masuk Jurang di Tasikmalaya
Kendaraan melaju kencang dengan tujuan pangandaran, sehingga mobil tersebut oleng lepas kendali masuk jurang.
Sejumlah korban telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat. Di Puskesmas Rajapolah terdapat 33 orang korban.
Baca Juga:Pemberdayaan UMKM Agresif, Menkop UKM Teten Ingin Perbankan Tiru BNIMajukan Industri Otomotif Nasional, BRI Group Jalin Kerja Sama dengan Start Up Broom
Korban lain berada di Puskesmas Jamanis sebanyak 22 orang. Adapun jumlah penumpang 59 orang. Namun ada juga yang menyebut 60 orang.
Dilaporkan sementara ini, jumlah korban meningal dunia 4 orang. Kemudian luka ringan 55 orang.
Situasi terakhir, mobil yang masuk jurang di Tasikmalaya mengalami rusak berat dan untuk sementara kendaraan blm dapat dievakuasi.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. Menurut dia, upaya evakuasi masih berusaha dilakukan hingga saat ini.
“Kejadiannya sekitar pukul 01.00, bus dalam perjalanan dari Bandung menuju ke Pangandaran,” kata Kapolres, dalam keterangannya kepada awak media.
Diungkapkan bahwa jumlah penumpang dalam bus tersebut mencapai 59 orang. Tiga diantaranya meninggal dunia dan 56 lainnya mengalami luka-luka. (yud/rdh)