Guru Olahraga Selamat dari Kecelakaan Bus Rombongan SDN Sayang yang Masuk Jurang

Guru Olahraga Selamat dari Kecelakaan Bus Rombongan SDN Sayang yang Masuk Jurang
Situasi SDN Sayang Jatinangor sepi tidak ada guru maupun kerabat korban yang mengalami kecelakaan di Rajapolah Tasikmalaya. (Engkos Koswara/Sumeks)
0 Komentar

sumedang, JATINANGOR – Peristiwa kecelakaan di Rajapolah Tasikmalaya mengagetkan bagi salah satu guru olah raga SDN Sayang bernama Sumaryadi alias Cucu 55 tahun yang kebetulan tidak jadi ikut ke Pangandaran padahal sedianya mau ikut dan sudah berkemas tinggal berangkat.

Ia mengaku mendapat informasi adanya kecelakaan rombongan guru aktif dan pensiunan sekira pukul 02. 00 WIB pagi.

“Kita klarifikasi tidak ada siswa yang ikut tetapi yang ikut rombongan tour Pangandaran adalah guru aktif sama  guru pensiunan SDN Sayang Jatinangor,”terangnya.

Baca Juga:Bus Masuk Jurang, Kades: Sebagian Korban Dibawa ke JatinangorWabup Garut Berharap Wisata Kriya Bisa Lebih Menonjol

Dari data yang ada guru kelas yang ikut ada 14 oran. Sedangkan yang meninggal adalah guru tinggal di Perumahan Griya Rancaekek, Desa/Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.

“Saya juga mau ikut tadinya hanya saja istri melarang karena kondisi istri sedang sakit,”

Ia menjelaskan karena batal berangkat akhirnya menghubungi kepala sekolah untuk memberitahukan tidak jadi ikut pergi ke Pangandaran.

“Informasi yang kami dapat yang meninggal guru kelas bernama Hj Esih, 59 dan suaminya warga yang tinggal di perumahan Rancaekek serta satu kondektur warga Rancakalong dan satu lagi kerabat guru total 4 orang,”tuturnya.

Dipastikanya ketua rombongan kondinya selamat karena saat kecelakaan panitia terlempar dari dalam bus.

“Justru ketua rombongan yang membetahukan lebih dulu soal musibah kecelakaan itu kepada saya lewat telepon sekitar jam 02.00 WIB,” pungkasnya. (kos)

0 Komentar