SMPN 3 Sumedang Luluskan 321 Siswa

SMPN 3 Sumedang Luluskan 321 Siswa
Gapura menuju ke lokasi SMPN 3 Sumedang (ACHMAD SOFA - SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Sebanyak 321 siswa kelas IX SMPN 3 Sumedang dilepas pihak sekolah.

Mereka telah lulus ujian setelah tiga tahun menempuh pendidikan di bangku SMP yang berlokasi tak jauh dari Bunderan Binokasih itu.

“Allhamdulilah, untuk kelulusan Tahun Pelajaran 2021-2022 sebanyak 321 siswa kelas lX pada tanggal 15 sudah kami umumkan melalui orang tua siswa dan dinyatakan lulus 100 persen,” kata Kepala SMPN 3 Sumedang, Wawan Waryana M MPd, kepada Sumeks, Selasa (28/6).

Baca Juga:Pengamat Apresiasi BRI Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun untuk Biayai Proyek Ekonomi HijauWagub Jabar Ingatkan Penyuluh KB, Penanganan “Stunting” Skala Prioritas

Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) Tahun Pelajaran 2022 – 2023 lanjut Wawan, pihaknya hanya mampu menerima 10 rombel untuk kelas Vll.

“Itu sesuai dengan peraturan, bahwa masing-masing rombel itu maksimal 32 siswa, sehingga pada saat PPDB sekarang ini kita punya kuota sebanyak 320 siswa,” tegasnya.

Disebutkan, sampai dengan batas akhir pendaftaran memalui daring, tercatat 312 siswa baru yang sudah mendaftar sekolah.

“Jadi, masih ada kekosongan delapan siswa lagi dan untuk kuota yang delapan ini,” terangnya.

Untuk menutupi kekosongan tersebut, pihaknya akan menunggu sampai jam terakhir batas penutupan (kemarin, red).

“Karena mungkin saja ada siswa yang tak diterima di satu sekolah, lantas menjatuhkan pilihannya ke SMPN 3 ini,” tuturnya.

Selain itu, menurut informasi yang ia terima, masih banyak orang tua siswa lulusan SD tahun ini, yang belum mendaftarkan anak-anaknya sekolah.

Lebih jauh Wawan membeberkan soal Implementasi Kurikulum Merdeka ( IKM ).

Baca Juga:Empat Korban Bus Masuk Jurang di Tasik Masih Menjalani Operasi dan ObservasiKasus Pembunuhan Reli 3 Bulan yang Lalu Terkuak, Peran 9 Pembunuh Bayaran Hingga Upahnya Rp 5 Juta

Menurutnya, ada 10 sekolah di Kabupaten Sumedang yang harus mengikuti program pembelajaran IKM.

“Kami sudah membuat program untuk sekolah kami, Kurikulum tetap Kurikulum 2013, tetapi di dalamnya ada IKM. Untuk jaga-jaga seandainya ada ketentuan nanti semua sekolah harus IKM,” pungkasnya (ahm)

0 Komentar