sumedang, JATINANGOR – Mendekati Hari Raya Idul Adha, masyarakat diramaikan hewan ternak yang terjangkit PMK, sehingga tak jarang ada yang merasa khawatir.
Seorang peternak sapi dan kambing di Sumedang sekaligus pengurus Kelompok Tani Sekar Wangi, Rahmat Hidayat warga kampung Narongtong, RT01 RW10, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor.
Ia mengakatan, dirinya tak terlalu mengkhawatirkan soal adanya penyakit mulut dan kuku, justru menganggapnya PMK bukanlah hal yang baru.
Baca Juga:KUA Sumedang Utara Sosialisasikan UU Usia PernikahanKUR Salurkan Modal Usaha Untuk Petani dan Pengusaha UMKM
Sebelumnya, kata dia penyakit mulut dan kuku itu sudah lama ada dan banyak juga peternak yang mengalami hewannya sakit di mulut dan kuku.
“Jadi udah gak aneh kalau soal PMK mah,” katanya.
Meski demikian untuk saat ini penyakit mulut dan kuku perlu diwaspadai, sebab jika ada satu saja hewan yang terjangkit maka berpotensi menular kepada hewan ternak lainya jika berada dalam satu kandang.
“Yang penting sebagai antisipasi adanya penularan sebaiknya saat kita sudah masuk kandang sapi yang terkena PMK masuk ke kandang lainya harus dalam keadaan steril,”tuturnya.
Ditegaskannya penularan terjadi itu lewat perantara, ada medianya. Jadi harus selalu steril saat masuk kandang sapi dan berharap pihak pemerintah dapat mengatasi penyebaran PMK. (kos)