sumedangekspres – Akibat adanya demam berdarah dengue (DBD) selama bulan Januari sampai Juni 2022, delapan (8) orang meninggal dunia karena terjangkit DBD. Masyarakat menuntun harus lebih waspada.
“Tercatat, pada 2022 hingga Juni ini, delapan warga meninggal karena terjangkit DBD,” kata Kepala Bidang Pencegahan serta Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Karawang Yayuk Sri Rahayu saat dihubungi, Kamis (30/6/2022).
Sebelum kejadian tersebut, tertulis tiga (3) orang meninggal dari bulan Januari sampai Juni pada tahun 2021. Sementara itu, tertulis sembilan (9) warga meninggal dunia dari sepanjang 2021.
Baca Juga:Sidang Putra Siregar dan Rico Valentino, Jaksa Hadirkan Saksi Korban hingga Rekaman CCTVKronologi Remaja Hilang Di Hutan Gunung Tompobulu Sunsel
Yayuk mengatakan, kasus terjadinya DBD lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Mencapai 743 orang kasus DBD dari bulan januari hingga Juni 2022, berdasarkan data. Paparannya, 105 orang kasus DBD pada bulan Januari, Februari 57 orang, Maret 109 orang, April 98, Mei. 164 orang, serat Juni 210 orang kasus.
“Tahun 2021 total keseluruhan 929, kalau sampai data Juni 568 kasus. Lebih tinggi tahun 2022 ini,” kata Yayuk.
Maka dari itu, Yayuk memohon masyarakat lebih mewaspadai DBD serta melakukan upaya pencegahan dan penyendaliannnya agar terhindar dari kasus DBD. Contohnya, melewati gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.
Merupakan membersihkan atau menguras tempat penampungan air, menutup lokasi penampungan air, serta mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas.
“Plusnya itu dengan melakukan upaya tambahan seperti memakai kelambu, obat nyamuk. Dan dilakukan fogging sebagai langkag terakhir dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD,” ungkap Yayuk. (Pkl2/Nina)
Sumber: bandung.kompas.com