sumedang, KOTA – Pemerintah Kecamatan Sumedang Utara berupaya keras dalam meningkatkan kesejahteraan para perangkat serta perekonomian Desa.
“Ada beberapa cara yang bisa kami lakukan,” kata Camat Sumedang Utara Asep Aan Dahlan melalui Kasi Pemerintahan Kecamatan Sumedang Utara Endang Rohman kepada Sumek belum lama ini.
Diantaranya, melalui Silaturahmi Nasional (Silatnas). Dengan Silatnas itu, para perangkat desa bisa mengajukan beberapa permohonan kepada Persiden secara langsung.
Baca Juga:Cibiru Wetan, Contoh Desa Juara di JabarWabup Garut Dampingi Kepala BNPT Resmikan KTN Harumansari
“Ada beberapa poin yang di kabulkan presiden hasil Silatnas kemarin,” sebutnya.
Pertama, cap stempel sesa memakai gambar burung garuda, kedua, 3 persen dari Dana Desa (DD) untuk biaya operasional kepala desa, ketiga Penghasilan tetap (Siktap) yang biasanya diterima per tiga bulan, kini menjadi tiap bulan dan keempat, Kemendagri merencanakan penegasan status kepegawaian Perangkat Desa.
“Apakah masuk P3K yang disamakan gajinya dengan ASN golongan 2 atau sebutan lainnya?” kata Endang.
Selain itu, sambung Endang, NIPD Nomor Induk Perangkat Desa (NIPD) dan hasil dari Silatnas sangat menunjang dalam meningkatkan kesejahteraan para perangkat Desa.
Kemudian, untuk mewujudkan peningkatan perekonomian desa, dengan cara memotret potensi dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes). Seperti Pengembangan Bumdes dan pengoptimalan Tanah Kas Desa.
“Berbicara soal potensi desa, tidak lepas dari Index Desa Membangun ( IDM) , yang sangat menentukan status Desa, mulai dari status desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa maju dan desa mandiri,” ungkapnya.
Lebih jauh Endang membeberkan beberapa desa yang memiliki karakter untuk dikembangkan menjadi desa berstatus mandiri, di wilayahnya. Antara lain, Desa Kebonjati dalam bidang budidaya perikanan, Desa Mulyasari dalam bidang Teknologi Tepat Guna ( TTG ).
Baca Juga:HUT Bhayangkara ke-76, Bupati Ciamis Ikuti Doa Bersama Lintas AgamaRaih Penghargaan Digital Banking Terbaik, BRI Buktikan Kesuksesan Transformasi Digital
Desa Margamukti dalam bidang ketahanan pangan, Desa Girimukti dalam bidang ramah anak.
Desa Mekarjaya dalam bidang keamanan, Desa Jatihurip dalam bidang digital, Desa Padasuka dalam bidang budaya.
“Desa Rancamulya dalam bidang kuliner tradisional, Desa Mekarjaya dalam bidang wisata serta Desa Jatimulya dalam bidang kuliner modern,” pungkasnya. (ahm)