sumedangekspres – Memang konyol tetapi tidak ada habisnya, kasus remaja hadang truk yang berjalan. Padahal sudah jelas, akibat dari melakukan aksi tersebut nyawa ancamannya dan kerap kejadian mulai bocah sampai remaja yang berakhir tergilas.
Namun, kejadian yang sampai memakan korban tersebut nampaknya tidak membuat para pelakunya sadar.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana menerangkan, jalan raya adalah fasilitas umum yang digunakan berbagai jenis kendaraan, bukan arena bermain.
Baca Juga:46 Calon Haji Dideportasi, Perusahaan Jasa Di Bandung Barat Tidak Resmi Sampai Sempat Terdampar Di JeddahDorong Terciptanya Stabilitas Keamanan
“Jalan raya itu tempatnya mesin bergerak atau beraktivitas dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bagaimana jika pengemudi tidak siap mengantisipasi hal itu? Bisa saja mobil mengalami selip hingga terjadi kecelakaan,” ujar Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Berdasarkan perbuatan remaja, adang truk harus segera ditertibkan. Mesti ada edukasi yang baik kepada para pelaku untuk tidak mengadang kendaraan besar di jalan.
“Ini harus ditertibkan dan dimintakan pertanggung jawaban dari mereka. Mereka harus paham bahaya di jalan raya bahwa mengemudi kendaraan itu tidak semudah teori, apalagi untuk mobil truk yang jarak berhentinya panjang,” katanya.
Selain dari remaja, pengemudi truk juga harus siap lakukan antisipasi, mencegah kejadian paling buruk. Lebih baik jangan ambil manuver menghindar karena bisa membuat truk hilang kendali.
Cara terbaik untuk menghadapi situasi tersebut kata Sony, pengemudi harus tetap berpikir aman, kurangi kecepatan, dan bersiap berhenti jika sekelompok anak tersebut tidak mau minggir.