sumedang, TANJUNGSARI – Harga cabai rawit di pasaran wilayah Kecamatan Tanjungsari menembus hingga Rp 100.000 per kilogram terhitung pada Selasa (5/7) ini.
“Sudah naik Rp100.000 per kilogram,” kata salah satu pedagang di Pasar tradisional Tanjungsari Rahmat, Selasa (5/7).
Kenaikan ini termasuk yang paling tinggi setelah sempat naik seharga Rp 80.000 per kilogram hingga Rp100.000 per kilogram.
Baca Juga:Airlangga: Jelang Idul Adha Pemerintah Percepat Pengendalian PMKKepala RS LB Moerdani Merauke Meninggal Dunia Ditusuk, Pelaku Anggota TNI
Rahmat belum bisa memastikan penyebab kenaikan harga cabai rawit. Karena, harga memang mengalami lonjakan di Pasar Induk Gede Bage Bandung.
Tidak hanya cabai rawit, beberapa bahan pokok lain juga mengalami kenaikan jelang Idul Adha ini. Seperti tomat yang sebelumnya Rp12.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram, bawang merah yang semula Rp 60.000 menjadi Rp 75.000 per kilogram dan cabai hijau keriting yang semula Rp 70.000 menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Pedagang lainnya Haryanti mengeluhkan kondisi ini karena harga cabai rawit tidak kunjung turun dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Sehingga, kesulitan menjual cabai rawit untuk ukuran per kilogram.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Tanjungsari Iyep Iwan Warsito langsung melakukan pemantauan di pasar tersebut dan membenarkan kalau harga cabai terus mengalami kenaikan.
Para pedagang cabai ini tidak berani menyetok lebih banyak karena para pembeli yang biasanya membeli satu kilo, hanya membeli satu hingga dua ons saja.
“Mungkin hawatir tidak laku jadi stoknya sedikit,” pungkasnya. (kos)