sumedang, KOTA – Vaksin untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sumedang tersus digenjot.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang Nandang Suparman mengatakan Saat ini vaksinasi telah mencapai 78 persen dari total alokasi 2.600 dosis.
“Itu data per kemarin ya, hari ini saya belum update. Tetapi, secara keseluruhan penanganan vaksinasi PMK sudah berjalan dengan baik,” ucap Nandang kepada Sumeks, Selasa (5/7).
Baca Juga:Dalam 3 Hari Festival Baso Aci Garut Tahun 2022 Raih Omzet 1,5 M RupiahHarga Cabai Rawit Tembus di Rp 100 Ribu/Kg
Dikatakan, penanganan PMK sudah dilakukan dengan maksimal, namun masih ada sejumlah kendala teknis di lapangan. Lokasi tiap kandang dan peternak yang berjauhan saat ini menjadi kendala
“Satu paket vaksin itu untuk 100 ternak, cuma kadang satu titik itu hanya 10-20 ekor. Jadi sisa vaksin harus disalurkan ke hewan ternak di lokasi berbeda, karena untuk efikasi dari vaksin ini maksimal 24 jam dari dibuka,” tambah Nandang.
Alokasi vaksinasi mayoritas disalurkan terhadap sapi perah. Sisanya diberikan kepada sapi potong mengingat dalam waktu dekat akan menghadapi Hari Raya Idul Adha.
“Agar gak khwatir soal hewan ternaknya, agar bisa terjual di Idul Kurban nanti,” kata Nandang.
Nandang mengklaim Kabupaten Sumedang yang menjadi kontributor terbanyak hewan ternak ada di daerah barat.
“Terbanyak itu ada di Tanjungsari, Pamulihan dan Cimanggung. Pasar hewan maupun di kandang mandiri, itu semua sudah diterapkan protokol kesehatan untuk hewan agar meminimalisasi terpapar PMK,” jelasnya. (kga)