“Di TKP itu tidak ada yang rusak dan tidak ada yang janggal, jadi semuanya masih utuh,” papar Suharto.
Dia melanjutkan, usai dilakukan proses olah TKP, jasad Tedi yang sudah menjadi kerangka itu tidak dilakukan autopsi.
“Dari pihak keluarga memohon kepada kami untuk dilaksanakan langsung mau dibawa ke Sumedang, ke kampung halamannya,” tuturnya.
Baca Juga:Tak Tahan Nafsu Lihat Tidur, Ayah Cabuli Anak Kandung Lalu Mengancam MembunuhSuami Bunuh Istri Dan Anak, Ditangkap Dalam Keadaan Telanjang
“Mereka juga memohon kepada kami supaya tidak dilaksanakan proses autopsi maupun visum. Mereka ingin secepatnya dilakukan proses pemakaman,” tambah Suharto.
Dalam penyampaiannya, Suharto menegaskan, dari insiden penemuan kerangka manusia itu tidak ada indikasi kekerasan atau tindak pidana kriminalitas terhadap almarhum Tedi.
“Sebelumnya (Tedi) punya istri dan punya anak, cuma beberapa tahun sebelumnya sudah bercerai (dengan istrinya),,” pungkasnya.