Bahkan untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim, salat 5 waktu pun, ia nyaris tak mampu.
Namun, Rini berupaya keras agar ia bisa melawan penyakitnya ini. Rini S Bon Bon meyakinkan dirinya untuk tetap bisa salat.
“Sempat shock saat dikasih sakit. Saya kan hanya berbaring salat saja tak bisa, tangan tak bisa angkat hanya kedipkan mata,” kata Rini S Bon Bon dalam program yang dipandu Desy Ratnasari ini.
Baca Juga:Peternak Asal Sumedang Gantung Diri, Diduga Akibat Ternaknya Terkena PMKTiga Orang Tewas saat Bersihkan Limbah Cair di PT HAN Mojokerto
Saat tubuhnya lemas ini, Rini S Bon Bon hanya memanjatkan satu doa.
“Ya, Allah saya hanya punya 1 doa, jika kau kasih umur panjang tolong kasih mukjizat tapi jika sakit jangan siksa saya dalam kondisi ini karena saya masih punya orangtua,” kata Rini S Bon Bon.
Rupanya Rini S Bon Bon tak ingin merepotkan kedua orangtuanya jika ia sakit.
Berikut penuturan lengkap Rini S Bon Bon.
Penyakit tersebut nyaris membuat Rini S Bon Bon kehilangan kakinya karena peniti.
Waktu itu pada 2008, Rini S Bon Bon membeli sepatu baru untuk keperluan syuting.
Tapi sayang sepatunya terlalu sempit sehingga mengakibatkan lecet pada ibu jari kaki kanan.
Lama-kelamaan lecet tersebut membentuk luka melenting.
Karena penasaran, ia pun memecahkan gelembung luka dengan peniti.
Namun, bukannya mengering dan sembuh, luka tersebut malah semakin parah.
Luka di kaki tersebut juga semakin parah, mengeluarkan nanah dan bau tidak sedap.
Baca Juga:1 Keluarga Di Banyuwangi Tewas Ditabrak Mobil Travel, Sopir Ngaku NgantukSepasang Kekasih di Tulungagung Masuk Penjara Bareng, Akibat Edarkan Sabu dan Simpan Ribuan Pil Double L
Seperti yang sudah diketahui, luka pada DM tipe 2 memang sulit untuk disembuhkan.
Akibat luka tersebut, tekanan gula darah pada tubuh Rini S Bon Bon waktu itu terus naik hingga 600 (batas normal 140).
Suntikan insulin sebelum makan, obat dari dokter, dan pengobatan alternatif tidak ada yang manjur.
Beberapa bulan kemudian, kakinya menghitam dan ada beberapa luka baru yang membentuk lubang di kaki atasnya.
Ia sampai tidak mampu berjalan lagi, tiap kali akan menapakkan kaki, darah mengucur deras dari kakinya.
Akhirnya dokter menyarankan amputasi.
Namun, Rini S Bon Bon tak menyerah dan tidak langsung mengiyakan saran dokter.