sumedangekspres – deskjabar.pikiran-rakyat.com, Kompol Lalu Wira menjelaskan bahwa, hingga pada saat ini polisi belum bisa memastikan apa penyebab terbakarnya pikap tersebut yang menyebabkan 4 orang tewas di Subang, Jawa Barat.
Polda Jabar telah melakukan olah TKP atas penyebab terbakarnya pikap mulai dari pukul 15.00 WIB sampai menjelang magrib di 12 titik.
“Hasil olah TKP kecelakaan tunggal mobil pikap terbakar belum bisa disimpulkan hari ini, kita tunggu dua hari ke depan. Insyaallah bisa diungkap apa penyebabnya,” ujarnya.
Baca Juga:Ditemukan Tewas Dililit Ular Sanca Kembang, Pencari Ular dan Katak di Kabupaten BlitarPeringati Hari Koperasi ke-75, Diskuk Jabar Lakukan Kolaborasi Untuk Peningkatan Kualitas Koperasi
Wira menjelaskan bahwa, selain olah TKP, pihak kepolisian juga akan mempelajari CCTV Kemenhub yang dipasang tak jauh dari tempat kejadian perkara mobil terbakar.
“Alhamdulillah disekitar TKP ada CCTV, akan kita pelajari juga nanti,” katanya.
Untuk dugaan sementara, mobil perna naik median jalan dan menabrak jembatan sebelum terbakar.
“Dugaan sementara mobil tersebut ringsek di bagian depan dan membuat pengemudinya tergencet. Kuat dugaan sebelum terbakar menabrak tugu jembatan, hingga membuat mobil tersebut terpental dan berbalik arah. Mobil tersebut menghadap ke selatan dan terbakar habis bersama empat penumpangnya,” kata Wira.
Wira juga mengatakan bahwa, selain melakukan olah TKP, petugas juga memeriksa rem pada bangkai kendaraan.
Diberitakan, kecelakaan tunggal mobil pikap E 8798 PV di Jembatan Kalen Sema, Sungai Cigadung, Jalur Pantura, Pamanukan, Subang, Senin (11/7/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
Tujuh orang di kendaraan itu akan ke Indramayu setelah menyaksikan pertandingan tim nasional U19 Indonesia melawan Myanmar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
Empat orang tewas terpanggang dan 3 orang mengalami luka berat.
Semua korban lakalantas tunggal tersebut merupakan warga Kecamatan Patrol, Indramayu.
Untuk mengetahui penyebab kecelakaan,
Baca Juga:Ketua RT Ditemukan Tewas di RumahnyaKronologi Anak Membunuh Ayahnya, Berawal Kesal Melihat Ibunya Ditembak dengan Senapan Angin
Sementara untuk jarak olah TKP dilakukan dari turunan Flyover Pamanukan arah Cirebon hingga di atas jembatan tempat mobil pikap terbakar.(pkl1/adit)
Sumber: trubunnews.com