Cegah Pelecahan di Angkot, Tempat Duduk Penumpang dikabarkan Akan Terpisah, Laki-laki Sendiri Perempuan Sendiri? Berlaku Pekan Ini di Semua Angkot DKI

Cegah Pelecahan di Angkot, Tempat Duduk Penumpang dikabarkan Akan Terpisah, Laki-laki Sendiri Perempuan Sendiri? Berlaku Pekan Ini di Semua Angkot DKI
0 Komentar

Sopir angkutan kota (angkot) di kawasan Ancol mengaku siap menegur penumpang yang melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji seperti pelecehan seksual terhadap penumpang lainnya.

Armando (31), sopir 15A jurusan Tanjung Priok-Kota yang sehari-hari mangkal di depan Taman Impian Jaya Ancol, mengaku baru mendengar kabar soal kebijakan tersebut.

Namun demikian, Armando siap menjalankan dan mengatur pemisahan tempat duduk apabila kebijakan tersebut efektif berjalan nantinya.

Baca Juga:Suami Jual Istri Kepada Lelaki Hidung Belang Karena Tak Punya PekerjaanSebut Kabar Rezky Aditya Bukan Ayah Biologis Kekey Hoaks, Wenny Ariani Tetap Pegang Putusan PT Banten

“Namanya aturan pemerintah nggak bisa nolak, mungkin mereka menghindari yang tidak diinginkan, mau jaga masyarakat yang naik angkot,” kata Armando, Selasa (12/7/2022).

Selain menyesuaikan aturan tersebut, Armando juga mengaku akan tegas menegur penumpangnya apabila melakukan pelecehan terhadap penumpang lainnya.

Tekad Armando lahir dari kekhawatiran bahwa saudara perempuannya bisa saja menjadi korban pelecehan seksual di luar sana.

“Ya saya sih mikirnya, kalau saudari saya sendiri jadi korban pelecehan kita geramnya bukan main. Jadi pasti kita tegur,” ucap Armando.

Respons Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal keputusan Dinas Perhubungan memisahkan penumpang pria dan wanita di dalam angkot (angkutan kota).

Menurutnya, kebijakan ini harus diambil demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh penumpang angkutan umum.

“Memang masalah ini kan tidak mudah ya, ini kan masalah asusila, masalah kenakalan,” ucapnya di DPRD DKI, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga:Polisi Ungkap Peristiwa Petani Meninggal Usai Ditembak Pakai Senapan Angin Di AcehCemburu Buta, Pemuda di Pematangsiantar Habisi Nyawa Kekasih dengan Sadis

Kebijakan yang diambil Dishub DKI ini pun kini menjadi sorotan, banyak kalangan yang menilai hal ini tak efektif dalam mengantisipasi pelecehan seksual.

Oleh karena itu, Ahmad Riza Patria menegaskan, kebijakan memisahkan penumpang pria dan wanita ini akan dievaluasi secara berkala.

“Memang jumlah kursi di mikrolet itu kan terbatas ya, di angkot itu terbatas untuk itu sementara ini kami pisahkan. Nanti dalam pelaksanaannya kami akan lihat efektivitasnya,” ujarnya.

“Mudah-mudahan dengan demikian, setidaknya kasus ini tidak terulang kembali,” sambungnya menjelaskan.

Walau demikian, orang nomor dua di DKI ini juga mengajak masyarakat turut berperan aktif menjaga keamanan dan kenyamanan di angkutan umum.

Bila menemukan ada penumpang lain yang dilecehkan, ia pun meminta agar segera membantu dan tidak melakukan pembiayar.

0 Komentar