2 Fakta Bocah 5 Tahun Terbakar Saat Jajan Es Ciki Kebul Di Ponogoro

2 Fakta Bocah 5 Tahun Terbakar Saat Jajan Es Ciki Kebul Di Ponogoro
0 Komentar

sumedangekspres – Tersangka saat Jana es ciki kebul, bocah yang berusia 5 tahun terbakar. Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Sebelumnya, makanan ringan yang diberi nitrogen cair supaya mengeluarkan asap adalah ice smoke atau viralnya disebut es ciki kebul.

Ahsan Farid Trisnanto adalah bocah yang terbakar tersebut warga Desa Bajang, Kecamatan Balong.

Baca Juga:Sampaikan Pelecehan Seksual yang Dialami, Istri Kadiv Propam Sudah Di-BAP Polres Metro JakselRem Blong, Mobil Terjun Ke Jurang 3 Penumpang Tewas Dan 4 Korban Lainnya Luka-luka

Peristiwa bocah berumur 5 tahun yang terbakar tersebut viral dan heboh di media sosial.

Saat mendapat perawatan, akun instagram @memomedsos membagikan foto Ahsan.

Tubuh yang lucu dan mungil korban tarlijat dibalut oleh perban mulai dari bagian wajah, leher, dan tangannya. Sampai foto Ahsan mendapat ribuan respons dari warganet pada Kamis (14/7/2022).

1. Kesaksian ayah korban

Ayah korban Sutrisno membenarkan kronologi kejadian yang menimpa anaknya.

Semua bermula ketika keduanya menonton pertunjukan Reog pada Selasa (12/7/2022) sore.

Lokasinya berada di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis.

Ahsan kemudian melihat penjual jajanan es ciki kebul dan memita ayahnya untuk dibelikan.

“Langsung saya belikan. Setelah jajannya dipegang anak saya, jajannya keluar api, langsung bakar anak saya,” kata Sutrisno, dikutip dari TribunJatim.com, Kamis.

Sutrisno menyebut, insiden terjadi begitu cepat, bahkan ia tidak mengetahui sumber api dari mana.

Terlebih saat kejadian, Sutrisno sedang tidak memperhatikan anaknya.

Sutrisno yang kaget nekat memadamkan api di tubuh Ahsan dengan tangan kosong.

Ia juga melepaskan baju sang anak sebelum akhirnya dibawa ke puskesmas.

Baca Juga:Nirina Zubir Terkejut Ada 3 Tersangka Baru di Kasus Mafia TanahBerhasil Ditangkap Polisi Dua Bandar Narkoba dengan Barang Bukti 45,7 Kilogram Ganja Senilai Rp 130 Juta

“Tetapi puskesmas tidak sanggup. Alasannya obatnya kosong, suruh bawa ke rumah sakit. Ya saya larikan ke Muslimat (RSU Muslimat),” lanjut Sutrisno.

Sutrisno menambahkan, ia membeli jajan dengan es ciki kebul seharga Rp 20 ribu.

2. Kondisi korban

Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat, dr Siti Nur Rohmah mengatakan, korban tiba di rumah sakit dalam kondisi sadar.

Ahsan yang menangis kesakitan lalu di bawa ke ruang UGD untuk mendapat perawatan.

Hasil pemeriksaan dokter, korban denderita luka bakar 30 persen.

“Diagnosis dari UGD kombosio grade dua 30 persen atau luka bakar persentase kurang lebih 30 persen,” ucap Siti.

Siti melanjutkan, kondisi Ahsan berangsur pulih meskipun sempat sulit makan.

0 Komentar