Fahd justru terkesan menyalahkan jemaah haji lantaran tidak mengikuti instruksi yang sudah diberikan.
“Jika jemaah haji mengikuti instruksi, insiden tersebut dapat dihindari,” kata Fahd.
Terkait hal ini, tewasnya ribuan jemaah menjadikan insiden ibadah haji terburuk dalam beberapa waktu terakhir saat itu.
Baca Juga:Juragan 99 Kalah di Pengadilan, Ganti Rugi Rp 37 Miliar ke Putra Siregar dan Diperintahkan Hentikan Produksi MS GlowKakek Di Berabai Curi Alis Dan Kelopak Mata Jenazah Untuk Kekebalan Tubuh, Terancam 7 Tahun Penjara
Bahkan, ibadah haji di beberapa tahun sebelumnya juga sempat mengalami insiden ketika adanya serangan teroris dan kerusuhan.
Sementara mengenai pengamanan, Pangeran Nayef mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim pengamanan, mobil ambulans, serta beberapa tenda besar di pintu keluar Terowongan Mina.
Beberapa saksi mengungkapkan para jemaah saling berdesakan dan membuat ratusan orang bertubrukan.
Hal ini membuat ratusan jemaah kehabisan nafas.
Akibatnya jemaah pun tertahan di dalam terowongan ketika ribuan jemaah lain memaksa untuk masuk ke Terowongan Mina sehingga mengakibatkan kemacetan di dalam.
Jemaah yang memaksa untuk masuk ini pun mengakibatkan kelebihan kapasitas di dalam terowongan.
Saksi lain mengatakan gelombang jemaah yang masuk ke dalam terowongan pun sebetulnya telah berhenti.
Namun alat pendingin yang berada di terowongan hanya dapat memenuhi 1.000 jemaah.
Baca Juga:2 Fakta Bocah 5 Tahun Terbakar Saat Jajan Es Ciki Kebul Di PonogoroSampaikan Pelecehan Seksual yang Dialami, Istri Kadiv Propam Sudah Di-BAP Polres Metro Jaksel
Hanya saja, pada saat itu, terdapat sekitar 5.000 jemaah di dalam terowongan.
“Akibatnya para jemaah kekurangan oksigen, beberapa mengalami pingsan, dan ada yang tewas.”
“Seharusnya jemaah di dalam terowongan harusnya terus bergerak, tetapi kerumunan itu tiba-tiba berhenti dan tidak ada satu pun orang yang tahu apa penyebabnya,” ujar saksi yang tidak mau disebut namanya itu.
Seorang saksi mengatakan dirinya sempat membantu membawa korban menuju mobil ambulans yang menunggu di pintu keluar terowongan.
Namun, menurutnya, hal yang mustahil untuk mengetahui berapa banyak orang yang tewas atau pingsan.
Terowongan Mina merupakan bagian dari rencana pembangunan agar membantu jemaah haji untuk melaksanakan ibadah haji.
Selain itu, rencana lain yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi adalah membangun terowongan lain serta jembatan yang memakan biaya hingga 15 miliar dolar AS.
Di sisi lain, sebelum tragedi tersebut terjadi, baku tembak terjadi di Mina dan beberapa peristiwa soal kelelahan akibat suhu yang panas.