sumedang, KOTA – Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia atau Gapensi selaku Asosiasi Jasa Konstruksi di Kabupaten Sumedang meminta agar dalam proses E-Katalaog di Kabupaten Sumedang mengutamakan pengusaha lokal Sumedang.
Seperti dikatakan Ketua Gapensi Sumedang Cuncun Candra S didampingi Sekretaris Gapensi Sumedang Erik Setia Mulya kepada Sumeks, Kamis (14/7).
Cuncun pun berharap proses e-cataloge agar tidak semua item pekerjaan di satu paket e-cataloge kan dalam satu perusahaan besar.
Baca Juga:Haus Tteo Bokki, Sediakan Makanan Ala KoreaLingkar Timur Kembangkan Wilayah Terpencil
“Karena, hal itu akan mempersempit pasar perusahaan kecil. Contohnya di pekerjaan jalan dalam pemaketannya agar dipisahkan antara pekerjaan pelengkap dan mata pembayaran utama,” katanya.
Dikatakan, kedepannya Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bisa lebih bersinergi dengan Asosiasi Jasa Kontruksi sebagai mitra pembangunan.
“Karena mungkin saja tahun-tahun ke depan jumlah perusahaan kontruksi sangat terbatas. Sehingga, diperlukan sinergitas yang lebih antara Pemda dengan Asosiasi Jasa Kontruksi terhadap rencana kerja pembangunan dengan jumlah yang ada di Sumedang,” paparnya.
Mengingat sampai saat ini proses izin sertifikat Badan Usaha begitu sulit persyaratannya. Di Gapensi Sumedang sendiri, dari jumlah anggota sebelumnya 140, pada saat ini hanya sepertiganya yang memiliki SBU yang aktif.
“Dan yang siap memproses memperpanjang SBU di Gapensi sekitar 20 perusahaan di Sumedang,” katanya.
Selain itu, Gapensi juga menyambut baik rencana di Bidang Jasa Kontruksi yang akan melakukan sertifikasi tenaga kontruksi jenjang 6 di anggaran perubahan tahun 2022.
“Semoga Pemerintah Daerah Sumedang dapat merealisasikan program anggaran tersebut dengan tepat sasaran,” jelasnya. (wly)