Ayah Dan Anak Tewas Terjatuh Di Kedalaman 20 Meter Saat Hendak Keluar Dari Sumur Usai Menguras Air

Ayah Dan Anak Tewas Terjatuh Di Kedalaman 20 Meter Saat Hendak Keluar Dari Sumur Usai Menguras Air
0 Komentar

sumedangekspres – Telah tejadi peristiwa yaitu anak dan ayah meninggal dunia karena terjatuh dari sumur yang mempunyai kedalaman 20 meter.

Ayah, Solikhin (49) saat akan keluar dari sumur dengan kedalaman 20 meter terjatuh hingga meninggal dunia.

Ayah, Solikhin (49) serta anak, Andri Khoirudin (19) sebelum terjatuh dari sumur menguras sumur pemilik warga di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Minggu (17/7/2022).

Baca Juga:Detik-detik Bus Rosalia Indah Terbakar Di Tol Pejagan-PemalangBocah Disabilitas Dicabuli 5 Kali Sampai Hamil Di Tabolong, Pekalu Dijerat

Akan tetapi, Solikhin terpeleset spai terjatuh ke dalam sumur, saat ingin keluar dari dalam sumur.

Andi Khoirudin yaitu anaknya berusaha untuk membantu ayah supaya tidak terjatuh ke dalam sumur.

Namun dia pun ikut terpeleset ke dalam sumur yang mempunyai kedalaman 20 meter itu hingga meninggal dunia.

“Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Edy Pamungkas, Koordinator Pos SAR Cirebon saat dihubungi TribunJabar.id dari Sumedang.

Edy Pamungkas mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, peristiwa tersebut terjadi saat ayah dan anak itu tengah menguras sumur.

“Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kedua jenazah berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 20.45 WIB,” katanya.

Berawal dari penemuan alat bantu untuk berjalan

Peristiwa serupa juga terjadi di Kabupaten Klaten.

W (57) ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di rumahnya di Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca Juga:Ayu Ting Ting Mengakui Sempat Tidak Tahu Kabar Ruben Onsu Sakit, Suami Sarwendah Tak Pernah MengeluhPria Di Magelang Di Temukan Meninggal Di Kawasan Terminal Ir Soekarno Klaten, Diduga Overdosis Obat

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mengatakan sebelum kejadian korban sedang dicari-cari oleh pihak keluarga.

“Kemudian keluarganya mencari di belakang rumah dan ditemukan alat bantu berjalan korban berada di dekat sumur,” ucapnya.

Korban diketahui sedang mengalami sakit pada bagian kaki dan butuh bantuan alat untuk berjalan.

Setelah menemukan adanya alat bantu berjalan korban tersebut, pihak keluarga meminta bantuan warga, relawan, Damkar untuk menguras air sumur tersebut.

Setelah air sumur mulai mengering ditemukan korban di dasar sumur dalam keadaan sudah meninggal dunia.

“Saksi kemudian melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, menyebut jika pihaknya juga mendapatkan laporan peristiwa tersebut.

Tim regu 3 Damkar Klaten juga ikut membantu proses evakuasi dengan cara vertical rescue.

0 Komentar