Sementara delapan korban akan diterbangkan ke NTT, Palu, dan Sumatera.
“8 jenazah disemayamkan di RSUD. Rencana besok (hari ini) diberangkatkan menuju Makassar, selanjutnya menuju kampung halamannya masing-masing, seperti Labuan Bajo-NTT, Palu, dan Sumatera,” kata Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra kepada Tribun-Papua.com.
Untuk biaya pengurusan pemulangan jenazah ke daerahnya masing-masing akan ditanggung Pemda Nduga.
“Bupati Nduga akan bertemu dengan pejabat untuk menyampaikan informasi bahwa untuk urusan biaya kepulangan jenazah, termasuk peti dan lainnya akan ditanggung Pemkab Nduga,” kata AKBP I Gede Putra.
Baca Juga:Ayah Dan Anak Tewas Terjatuh Di Kedalaman 20 Meter Saat Hendak Keluar Dari Sumur Usai Menguras AirDetik-detik Bus Rosalia Indah Terbakar Di Tol Pejagan-Pemalang
Ia mengatakan, sesuai arahan Bupati Nduga, agar nama korban didata sesuai dengan rute penerbangan ke kampung halamannya masing-masing.
“Kalau biaya pengantaran jenazah dikatakan bupati ditanggung sampai ke rumah duka,” katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan pada awalnya korban serangan berjumlah tujuh orang.
Namun bertambah menjadi 12 korban dengan 10 korban dinyatakan meninggal dunia.
“Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia,” katanya.
Sembilan korban tewas sebelumnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.
Sementara satu korban meninggal lainnya telah dibawa oleh pihak keluarganya agar dimakamkan di Distrik Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.
“Adapun dua korban luka-luka juga dievakuasi ke Timika,” jelas Kamal.
Kamal menjelaskan serangan yang dilancarkan oleh KKB berawal ketika satu di antara korban dan tujuh orang lainnya sedang berada di dalam sebuah truk.
Truk tersebut, katanya, adalah kendaraan untuk mengetahui motif penembakan ini.
Di sisi lain, anggota Polres Nduga serta perbantuan Satgas Damai Cartenz dan prajurit TNI masih mengejar para pelaku.
Salah satu korban adalah seorang pendeta
Baca Juga:Bocah Disabilitas Dicabuli 5 Kali Sampai Hamil Di Tabolong, Pekalu DijeratAyu Ting Ting Mengakui Sempat Tidak Tahu Kabar Ruben Onsu Sakit, Suami Sarwendah Tak Pernah Mengeluh
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan pihaknya telah mengetahui identitas dari 10 korban yang tewas.
Dikutip dari Tribun Papua, salah satu korban tewas merupakan seorang pendeta.
“Salah satu korban yang tewas adalah seorang pendeta, yaitu Eliaser Baner,” ujar Faizal.
Sementara dari seluruh korban tewas, tiga di antaranya adalah warga Nusa Tenggara Timur.