Kesepian dan Ingin Mempunyai Anak, Pasangan di Tambora Membawa Kabur Bayi Tetangga

Kesepian dan Ingin Mempunyai Anak, Pasangan di Tambora Membawa Kabur Bayi Tetangga
Foto: tribunnews.com
0 Komentar

Pasangan Nikah Siri Kabur Bawa Bayi Tetangga ke Madura

Polisi kemudian melakukan pencarian dan menangkap SD dan suaminya, ST di Kabupaten Sampang, Madura, kampung mereka.

Berdasarkan keterangan SD, ia nekat menculik IN lantaran SD dan ST belum memiliki anak.

“IN mau diangkat anak karena SD belum punya anak,” katanya.

Sedangkan peran suami SD membantu SD merencakan penculikan terhadap bayi tetangga mereka.

Baca Juga:MPLS di Jambi, Siswa Baru jadi korban Pengeroyokan 3 Kakak Kelas Sampai Kakinya RetakTerungkap, Lili Pintauli Ajak Keluarga Nonton MotoGP Mandalika

Dari tangan kedua pelaku, polisi menyita dua buah handphone dan Kartu Identitas Anak (KIA).

“Kedua tersangka kita kenakan Pasal 76 F Jo 83 UU RI no. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 55 KUHP. Jadi ancaman hukuman 15 tahun penjara,” pungkasnya.

‘Saya kesepian’ ujar SD, kepada nenek ZD yang sedang menemani IN di rumah sesaat sebelum IN menghilang.

Setelah mengatakan hal itu, siapa sangka, SD diam-diam membawa kabur IN, bayi berusia 5 bulan 26 hari itu, tanpa sepengetahuan ZD.

SD pun menghilang tak tahu rimbanya bersama IN.

Penculikan anak itu bermula saat SD (27) bermain ke rumah tetangganya, ZD (17), ibu dari IN, di Jalan Krendang Timur RT 008 RW 003, Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (13/7/2022).

Saat SD berkunjung, ZD tak lagi berada di rumah lantaran masih kerja.

ZD menitipkan IN kepada neneknya.

SD meminta kepada nenek ZD untuk membawa pergi IN.

“Nek boleh pinjam Naranya, enggak? Mau saya bawa ke kamar sebentar nemenin saya. Saya kesepian,” kata ZD menirukan ucapan SD saat ditemui TribunJakarta.com di Polsek Tambora pada Senin (18/7/2022).

Nenek ZD menolak permintaan SD

Baca Juga:Terangsang Aroma Parfum, Mantan Pacar dan Temannya Perkosa Remaja di JambiSoal Temuan Detonator Satu Dus, Bahan Peledak, dan AK-47 di Bandung

“Jangan, nanti dibawa ke mana-mana lagi,” kata ZD yang menirukan jawaban neneknya itu.

Nenek ZD saat itu sembari jaga warung di rumah itu.

Saat lagi melayani pelanggan di warung, muncul lah niat jahat SD untuk membawa kabur IN.

Orang di rumah baru sadar IN hilang selepas ZD pulang kerja sekitar pukul 20.00 WIB.

ZD bertanya kepada neneknya di mana anaknya.

Saat di dalam rumah tidak ada, nenek ZD berkesimpulan bahwa IN dibawa ke kontrakan SD.

0 Komentar