sumedang, JATINANGOR – Pemerintah Kabupaten Sumedang saat ini merencamakan Kecamatan Jatinangor menjadi Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ).
Seperti dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suyatman kepada awak media, Senin (18/7).
Dia menuturkan, KPJ dibentuk agar pemerintah fokus meningkatkan pelayanan kepada publik. Seperti yang sudah dilakukan yakni salah satunya adalah pasar tumpah.
Baca Juga:Perbaikan Ekonomi Jadi Program PrioritasSumedang Dapat Apresiasi Daerah Terbaik Penanganan Covid-19
“Pasar tumpah itu unik karena warga ikut iuran untuk membereskan drainase. Jadi targetnya PKL atau pasar tumpah posisi yang ada di kiri kanan jalan tidak di bahu jalan,” ucapnya.
Intinya, kata Herman, pasar tumpah/PKL keberadaannya tetap seperti saat ini. Tetapi ada penataan dengan baik dan berjualan juga tertib. Jadi pengguna jalan bisa menggunakan jalan, dan pedagang pun tidak terganggu.
“Kami sudah mendapatkan izin dari Unpad untuk perluasan ke wilayah Unpad. Sedangkan BGG sudah memberikan izin perluasan sepanjang dua meter,” jelasnya.
Untuk kebersihan sendiri, saat ini pemerintah sudah mengajukan pembuatan TPS3R dan dananya sudah ada di provinsi dan saat ni dalam proses. Sedangkan, lokasi TPS3R itu sudah disiapkan di sekitar kampus Unpad, tetapi lokasinya dibelakang kampus.
Selain itu, untuk kantor Kecamatan Jatinangor sedang dilakukan negosiasi dengan pihak Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) agar ada lahan yang bisa digunakan untuk kantor Kecamatan Jatinangor.
“Saat ini sedang dalam proses komunikasi dengan harapan ada lahan IPDN yang bisa digunakan untuk kantor Kecamatan Jatinangor,” tuturnya. (kos)