sumedang, TANJUNGSARI – Pihak SMAN Tanjungsari menegaskan tidak ada perpeloncoan selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pelaksanaan MPLS diawasi oleh panitia MPLS sekolah, seperti pengawas sekolah, komite sekolah, dan orangtua.
Hal itu ditegaskan Kepala Sekolah SMAN Tanjungsari Drs Chaeruddin Saleh MPLS, Rabu (20/7).
Dikatakan, MPLS bertujuan mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah, menumbuhkan motivasi, mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah, serta menumbuhkan perilaku positif. Seperti kejujuran, kemandirian, dan saling menghargai.
Baca Juga:Terima Penghargaan Nirwasita Tantra, Ridwan Kamil Ajak Generasi Muda Berinovasi Selamatkan LingkunganHonorer Harus Ikuti Aturan Kementerian PAN RB
“Siswa baru diharapkan lebih siap saat mengikuti pembelajaran lebih real yang akan berlangsung pada tanggal 25 Juli 2022,” jelasnya.
Ia mengatakan tiga hari awal ini mereka diberikan pembekalan selama masa MPLS, pengenalan lingkungan sekolah, guru, kurikulum, dan tentang ektrakurikuler (eskul).
“Nantinya siswa diharapkan bisa masuk ke salah satu ektrakurikuler. Sebagai pengembangan diri anak wajib ikut salah satu eskul. Jadi tidak hanya mengikuti pembelajaran tetapi bisa menggali potensi diri sendiri melalui eskul,” ucapnya.
Dalam mengantisipasi agar tidak terjadi perpeloncoan, pihak sekolah mengantisipasi dari awal. Panitia sudah diberikan arahan oleh pihak sekolah. Jangan sampai ada indikasi balas dendam terhadap juniornya.
“Ini sebagai antisipasi saja jangan sampai terjadi perpeloncoan oleh senior ke juniornya. Pihak sekolah terus melakukan pemantauan kepada peserta MPLS saat berjalan,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, tidak ada kegiatan perpeloncoan selama MPLS berlangsung atau tindakan bullying.
“Insya Allah tidak ada perpeloncoan, MPLS ini lebih kepada bagaimana mengarahkan peserta didik mengetahui tentang wawasan kebangsaan dan pendidikan karakter,” paparnya. (kos)