sumedangekspres – Perjalanan Pertama merupakan film drama yang menghadirkan kolaborasi rumah produksi dari dua negara, yaitu Mahakarya Pictures dari Indonesia dan bekerja sama dengan D’ Ayu Pictures dari Malaysia.
Film Perjalanan Pertama tersebut ditulis dan disutradarai oleh Arief Malinmudo ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 14 Juli 2022.
Uniknya, pemeran utama dari film tersebut juga dibintangi oleh dua aktor dengan dua generasi dari negara itu.
Baca Juga:Sinopsis Between Us, Perjuangan Seorang Penyanyi Mencari Ayah KandungnyaPimpinan Ponpes di Depok Diperiksa terkait Dugaan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap 11 Santri
Mereka adalah Muzakki Ramdhan, aktor muda berbakat dari Indonesia yang telah terlibat dalam beberapa film, beradu akting dengan Ahmad Tamimi Siregar, sang aktor kawakan asal Malaysia.
Ada juga beberapa pemain Indonesia lainnya seperti Adinda Thomas, Randy Pangalila, dan Gilang Dirga, Komo Ricky, dan Angelica Petra yang turut memeriahkan film itu.
Sebelumnya, film tersebur telah melakukan World Premiere di Moslem Film Festival Australis dan Asian Premier di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) pada 2021 yang lalu.
Film ini terpilih untuk berkompetisi dalam JAFF dan tayang perdana pada 2-3 Desember 2021 di event tersebut.
Penayangan perdananya berhasil menuai banyak respon positif dan rasa haru dari para penonton.
Berlatar belakang cerita keluarga, hubungan cucu dan kakek, serta naik turun hubungan mereka akibat kejadian di masa lalu.
Gimana? Penasaran kan dengan film hasil garapan rumah produksi Indonesia dan Malaysia ini?
Baca Juga:500 Orang lebih Tewas akibat Gelombang Panas SpanyolNyamar Jadi Pria yang Nikahi Perempuan
Yuk simak sinopsis film Perjalanan Pertama yang dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari Instagram Maha Karya Pictures @mahakaryapictures_.
Perjalanan Pertama mengisahkan tentang hubungan seorang cucu bernama Yahya dan seorang kakek yang disapa Gaek di sebuah desa berlatar Minang.
Yahya adalah siswa Sekolah Dasar sedangkan Gaek adalah pengrajin di salah satu toko pembuatan mahar terkenal bernama Warisan Chaniago.
Konflik berawal ketika Yahya dicemooh temannya terkait dirinya yang tidak mengetahui nama Ayahnya, bahkan asal usul kedua Orang Tuanya.
Yahya yang sama sekali tidak menahu tentang siapa dirinya sebenarnya, semakin besar semakin sadar bahwa setiap 2 – 3 tahun sekali, nama Orang Tuanya berubah. Itu membuatnya mulai curiga.
Demi menghabiskan waktu dengan sang cucu dan menuntaskan sebuah amanah, Gaek memutuskan berpetualang dengan Yahya menggunakan vespa tua yang tidak pernah digunakan selama 50 tahun.