sumedang, KOTA – Mengacu pada intruksi Presiden Nomor 104 Tahun 2021, Desa Sukatali Kecamatan Sumedang Selatan menganggarkan 20 % persen dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2022 pada program ketahanan pangan. Prioritas pembangunannya pada irigasi dan peternakan.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Sukatali Edi Sujana kepada Sumeka, beberapa waktu lalu.
“Sesuai intruksi Presiden Nomor 104 Tahun 2021 bahwa untuk anggaran DD tahun 2022 40% dari total DD yang diterima dilimpahkan untuk BLT DD. Sementara, untuk anggaran 20% dari DD kami limpahkan pada program ketahanan pangan,” katanya.
Baca Juga:Polisi Perketat Lalulintas Masuk Pasar HewanOptimalisasi Kemampuan Perawat CMHN dalam Manajemen Asuhan Keperawatan Psikososial Masyarakat pada Masa Pandemik Covid 19
Edi menuturkan, terkait penerapan Dana Desa 20%, realisasi daripada program ketahanan pangan maka di Desa Sukatali diterapkan pada pembangunan irigasi di tiga titik lokasi. Pertama pembangunan irigasi di Dusun Sukajaya, kedua di Dusun Cinangsi dan ketiga di Dusun Pajaten.
“Itu semua pembangunan irigasi untuk mendukung program ketahanan yang mana tiap irigasi itu bisa mengsuport air kurang lebih 10 Hektar sawah,” katanya.
Disamping itu, lanjut Edi, selain pada irigasi diterapkan juga pada peternakan berupa pengadaan bibit domba Garut yang disalurkan ke enam kelompok peternak di tiap RW yang ada di Desa Sukatali. Diharapkan nantinya bisa berkelanjutan dengan sistem bergulir.
“Apabila di kelompok pertama yang diberikan bibit domba sudah beranak, maka bibit dombanya diambil lagi Pemerintah Desa Sukatalu yang nantinya digulirkan lagi ke warga kelompok ternak lainya yang ada di Desa Sukatali. Jadi bibit dombanya itu berputar dan diawasi sama Pemerintah Desa sama ketua RT, RW dan Bumdes,” katanya.
Edi mengatakan, berdasarkan anggaran 32 persen dari Dana Desa tahun 2022, di samping untuk pemberdayaan masyarakat diterapkan juga untuk pembangunan lahan parkir yang berlokasi di dekat SMK Situraja. Dan, akan dikelola oleh Bumdes.
“Mudah-mudahan penerapan dari anggaran Dana Desa ini bisa bermanfaat buat masyarakat dan bisa berkelanjutan. Jangan sampai anggaran yang sekarang dikucurkan hilang begitu saja. Pemerintah Desa akan berupaya untuk mendongkrak semangat warga yang diberi bantuan, seperti untuk kelompok ternak yang diberi bibit domba Garut itu. Nantinya setiap tahun akan ada penilaian semacam lomba. Untuk domba Garut yang bagus nanti akan diberikan piagam dan penghargaan,” katanya.