sumedang, WADO – Lahan darat di wilayah Kecamatan Wado menjadi penghasil jagung ratusan ton per tahun.
Sektor pertanian di wilayah Kecamatan Wado, selain menghasilkan padi, sayuran, cengkeh dan kopi, komoditas jagung juga cukup membantu pertumbuhan perekonomian para petani. Sekitar seluas 30 hektare lahan darat di wilayah Wado saat ini menjadi perkebunan jagung.
Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Wado, Cecep menyebutkan, Kecamatan Wado menjadi salah satu sentral jagung, berdasarkan survey lebih dari 200 ton jagung yang dihasilkan per tahunnya.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Ada Relasi Positif dengan Ekonomi LokalKapolres Sumedang Ajak Warga NU Menjaga Situasi Kamtibmas, Lakukan Silaturahmi ke PCNU
“Wado sudah menjadi salah satu sentral jagung di Kabupaten Sumedang. Hal ini perlu lebih dikembangkan lagi dari segi pengolahannya,” kata Cecep kepada Sumeks, baru-baru ini.
Dikatakan, pihaknya berharap dengan banyaknya produksi jagung di wilayah Wado, harus ada pengembangan pemberdayaan untuk masyarakat. Selama ini, petani hanya bisa memelihara jagung sampai kering dan dijual ke pengepul.
“Saya berharap dari produksi jagung ini ada masyarakat yang bisa diberdayakan lebih banyak lagi,” katanya.
Cecep menggambarkan, selain kebutuhan bahan konsumtif, jagung juga bisa dijadikan bahan dasar pakan ternak. Pihaknya berharap ada upaya dari pemerintah untuk membantu pengadaan alat atau mesin yang bisa digunakan untuk mengolah jagung tersebut jadi pakan.
Namun, dalam hal ini perlu ada kerjasama dengan pihak dinas perdagangan untuk membantu pemasaran pakan tersebut.
“Saya pikir, kalau jagung ini diolah langsung oleh masyarakat maka akan ada pemberdayaan terhadap masyarakat. Tetapi, harus ada kerjasama dengan dinas perdagangan untuk pemasaran pakannya,” ucapnya. (eri)