Maka itu, platform ini bisa diakses menggunakan PC/laptop ataupun smartphone. Namun, kini aplikasi Platform Merdeka Mengajar baru tersedia untuk smartphone android. Jika hendak mengakses Platform ini melalui situs, para guru atau kepala sekolah bisa mengunjungi situs web resmi milik Kemdikbudristek, yakni guru.kemdikbud.go.id. Sementara itu, aplikasi Platform Merdeka Mengajar sekarang sudah dapat diunduh via link Google Play Store ini. Setelah diunduh, aplikasi platform ini akan siap terinstall di ponsel pintar android.
Fungsi Platform Merdeka Mengajar Semua guru dan kepala sekolah bisa mengakses Platform ini secara gratis. Namun, untuk mengakses layanannya, para guru perlu login terlebih dahulu. Saat ini sudah tersedia 5 layanan utama di Platform ini. Layanan pertama, layanan Asesmen Murid yang menyediakan beragam paket soal yang bisa dibagikan kepada peserta didik. Ada juga fitur pemeriksaan otomatis di layanan ini. Layanan kedua ialah Perangkat Ajar untuk melengkapi bekal guru dalam aktivitas pengajaran. Dengan mengakses layanan ini, para guru bisa mendapatkan modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran, modul projek, dan bahan ajar lainnya. Selanjutnya, layanan ketiga adalah Pelatihan Mandiri. Fitur ini membuat para guru pengguna Platform Merdeka Mengajar bisa mengakses berbagai program pelatihan dengan materi singkat dari ahli dan terdiri atas banyak jenis topik. Layanan keempat, Bukti Karya. Dengan fitur ini, para guru bisa melihat rekam jejak karya sendiri atau para sejawat yang sudah terdata di sistem Kemdikbudristek. Terakhir atau kelima, layanan Komunitas yang memberikan ruang bagi para guru untuk saling berbagai pengetahuan dan berdiskusi.
Platform ini sebenarnya disediakan guna membantu para guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Di platform ini, tersedia banyak referensi serta sarana yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran dengan kurikulum baru ini. Namun, penggunaannya tidak wajib bagi guru. Berdasarkan data SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor 044/H/KR/2022, kini ada 142.663 sekolah yang akan menjadi pelaksana implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023. Meski demikian, para guru dari sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka tetap dapat mengakses Platform Merdeka Mengajar. Para guru bisa menggunakan platform ini sebagai sumber mengajar, selama diselaraskan dengan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran.