Sejarah Khulafaur Rasyidin

Sejarah Khulafaur Rasyidin
0 Komentar

Penyataan Umar bin Khattab pun diamini oleh kaum Muhajirin dan Ansar serta seluruh umat Islam.

Dengan demikian, Abu Bakar resmi diangkat menjadi khalifah pertama yang mendapat amanah untuk melanjutkan kekhalifahan Islam.

Pemerintahan Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin memegang kendali pemerintahan Islam selama kurang lebih 30 tahun, dari 632-661 masehi, dan setiap khalifah mempunyai kebijakan berbeda.

1. Abu Bakar As Siddiq (632-634 M)

Baca Juga:Penyebaran Agama Islam di Lampung“Ini Sekolahku” Berlanjut, BRI Renovasi SDN 006 Bandarsyah, Natuna

Pada masa pemerintahan Abu Bakar As Siddiq (632-634 M), terjadi Perang Riddah atau perang melawan kemurtadan untuk mengatasi perpecahan yang terjadi setelah Nabi Muhammad wafat.

Di akhir kepemimpinannya, Abu Bakar memperluas daerah kekuasaan dengan mengirim tentara ke luar.

2. Umar bin Khattab (634-644 M)

Ketika Abu Bakar digantikan Umar bin Khattab (634-644 M), Islam mengalami kemajuan sangat pesat.

Pasukannya berhasil mengalahkan dua kekuatan besar saat itu, yakni Romawi di Barat dan Persia di Timur.

Selain itu, kekuasaan Islam pada masa pemerintahan Umar meliputi jazirah Arab, Palestina, Suriah, sebagian Persia, dan Mesir.

Umar juga mengesahkan ketentaraan, kepolisian, pekerja umum, sistem kehakiman, hisbah (pengawasan) terhadap pasar, membangun pusat pengawasan terhadap takaran atau timbangan, mencetak uang negara serta membangun Departemen Pajak dan Tanah (Diwan al Kharj) dan Departemen Keangan (Diwan al Mal).

Sedangkan kepada kelompok nonmuslim, Umar memberikan kemerdekaan beragama.

3. Usman bin Affan (644-655 M)

Di masa kepemimpinan Usman, umat Islam mengalami era paling makmur dan sejahtera.

Wilayah Islam diperluas hingga ke Tripoli, Armenia, Turkistan, dan Cyprus.

Baca Juga:Biografi Tokoh Di Indonesia: Tuan Alim Pandita RatuAbdullah Ahmad, Ulama Padang Panjang Pembaharuan Islam

Namun di periode kedua, terjadi perpecahan dan pemberontakan karena jabatan-jabatan strategis di pemerintahan diberikan Usman kepada keluarganya dari Bani Umayyah.

Pada 655 M, sekitar 1.500 orang bahkan datang ke Madinah untuk memprotes kebijakan Usman.

4. Ali bin Abi Talib (655-660 M)

Ali bin Abi Talib berusaha mengatasi pemberontakan dengan menarik para amir yang sebelumnya diangkat oleh Usman.

Ia juga mengambil alih tanah yang dihadiahkan Usman kepada penduduk dengan menyerahkan hasil pendapatan kepada negara.

Ali bin Abi Talib juga menghadapi pemberontakan dari Talhah, Zubair, dan Aisyah karena tidak mau menghukum pembunuh Usman.

0 Komentar