sumedangekspres – Pada hari Senin 25 Juli 2022, gunung berapi di Sakurajima, Prefektur Kagoshima, barat daya Jepang meletus.
Kejadian erupsi ini telah tejadi kedua kali dalam dua hari yang berturut-turut, sampai badan Meteorologi Jepang memberlakukan tingkat kewaspadaan tinggi.
Ketika Badan Meteorologi Jepang meningkatkan peringatan erupsi pada level tertinggi untuk gunung berapi Sakurajima, belum ada informasi kerusakan saat gunung tersebut meletus.
Baca Juga:Pencabulan di Talun Cirebon, Pelaku Ngaku Sering Nonton Video PornoPolisi Tangkap Pengedar Narkoba Di Ciperna Cirebon, Hanya Ingin Dapat Sabu Gratis
Badan meteorologi Jepang meningkatkan peringatan erupsi dari level rendah yaitu 3 menjadi 5 dalam skala 5 poin, bertempik warga untuk evakuasi, setelah gunung berapi Sakurajima meletus.
Pertamanya kalinya Jepang mengeluarkan peringatan level 5 untuk letusan gunung berapi
Perdana Menteri Fimio Kishida menginstruksikan pemerintahnya untuk cepat mengumpulkan laporan tentang peristiwa kerusakan yang telah tejadi serta membantu masyarakat setempat mengungsi, setelah terjadi letusan pada Minggu, yang memuntahkan bebatuan gunung berapi sejauh 2,5 kilometer.
Badan Metereologi Jepang mendesak masyarakat dalam radius tiga kilometer dari kawah Minamidake dan Showa waspada terhadap bebatuan yang jatuh, dan menyerukan kewaspadaan tinggi terhadap semburan batuan piroklastik bagi mereka yang berada dalam radius dua kilometer dari kawah.
Operator hotel setempat mengatakan kepada Kyodo melalui sambungan telepon bahwa para staf melakukan evakuasi sejalan dengan peringatan letusan.
Sejak hari Minggu, Badan Metereologi Jepang telah melakukan observasi atas gerakan kerak bumi kecil yang menunjukkan perluasan gunung berapi.
Sakurajima merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang dan terhubung dengan Semenanjung Osumi di Kyushu, pulau utama bagian barat daya Jepang. (Pkl2/Nina)
Sumber: disway.id