sumedangekspres – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berikan tanda tanya besar terhadap kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Terhadap alasan Bareskrim Polri yang tidak ingin membongkar motif pembunuhan Brigadir J ke publik, melihat hal itu, Susi Pudjiastuti langsung berikan tanda tanya besar atas kejadian tersebut.
Susi Pudjiastuti memberikan tanggapannya terkait dengan Bareskrim Polri yang masih enggan mengungkap motif asli dari pembunuan Brigadir J.
Baca Juga:Bharada E Pecat Kuasa Hukumnya Deolipa YumaraSekda Jabar Dorong Efektivitas Digitalisasi Pengelolaan Sampah
Menurut Polri, pihaknya masih berusaha menjaga perasaaan dua pihak baik dari Brigadir J dan saudara Ferdi Sambo.
Atas hal itu, Bareskrim Polri sampai dengan saat ini tidak ingin secara terang-terangan mengungkapkan motif pembunuhan tersebut.
Terhadap alasan Bareskrim Polri yang tidak ingin membongkar motif pembunuhan Brigadir J ke publik, melihat hal itu, Susi Pudjiastuti langsung memberikan tanda tanya besar atas kejadian tersebut.
Hingga pemilik PT ASI Pudjiastuti Marine Product itu sama sekali tidak memberikan satu kata pun dalam komentarnya menanggapi pernyataan Kabareskrim Polri.
“??????????????????????????,” begitu respons Susi Pudjiastuti, sebagaimana dikutip Disway.id dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Jumat, 12 Agustus 2022.
Di sisi lain, lewat kuasa hukumnya, Arman Hanis, eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo membuat pernyataan soal motif pembunuhan Brigadir J.
Dalam surat terbukanya, Ferdy Sambo mengaku khilaf atas perbuatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang anggota polri di bawah arahannya sendiri.
Baca Juga:Tragedi KM 50 Mencuat Imbas Satgasus Ferdy Sambo BubarKecelakaan Di Palimanan Cirebon, Dua Wanita Diserempet Sepeda Motor
Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas di hadapannya sendiri setelah melakukan perencanaan pembunuhan.
Ferdy Sambo memerintah Bharada E, Bripka RR dan seorang tersang berinisia KM untuk mengeksekusi Brigadir J di rumah dinas miliknya di Duren Tiga, Jakarta Selatan 8 Juli 2022 lalu.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Polri tak langsung memaparkan bagaimana motif Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Hal ini yang membuat publik bertanya-tanya apa alasan Ferdy Sambo tega menghabisi nyawa orang lain dengan cara sadis.
Berdasarkan keterangan semalam, Kamis 11 Agustus 2022, tim penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa motif Ferdy Sambo tega membunuh Brigadir J karena korban diduga mencoreng harta dan martabat keluarganya.