sumedangekspres – Polisi meringkus empat orang pelaku begal dan juga tawuran di di Jalan Raya Kobakbitung, Kelurahan Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengatakan bahwa pada 10 Agustus 20022 anggota patroli Polsek Cikarang Timur sedang berkeliling dan pada saat itu mereka melihat 2 unit sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor.
“Anggota Polsek Cikarang Timur melihat salah satu penumpang sepeda motor tersebut mengeluarkan celurit yang diacungkan ke arah kendaraan yang berpapasan,” ujar dia.
Baca Juga:Hyundai Motors Indonesia Ajak Plana Untuk Perkuat Visi Progress for HumanityGadis Asal Kuningan Jawa Barat Berhasil Terbitkan Sebuah Buku
Melihat kejadian itu anggota Polsek Cikarang Timur langsung mengejar kedua pelaku tersebut sampai berhasil diberhentikan di depan warga yang sedang berkumpul di warung.
Usai menggeledah para tersangka dan motor tersebut, polisi menemukan 2 senjata tajam jenis celurit yang dibawa oleh CS dan juga celurit pagar hijau yang dibawa oleh An.
“Keempat pelaku tersebut mengaku bahwa celurit itu digunakan untuk tawuran dan juga pencurian dengan kekerasan (begal) kemudian pelaku dibawa ke Polsek Cikarang Timur untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutur dia.
Kapolres lebih lanjut menceritakan peran keempat tersangka tersebut. CS dan An bahwa mengakui bahwa senjata tajam celurit itu merupakan milik mereka yang saat itu digunakan oleh F dan MI .
“Tersangka mengaku pernah melakukan begal di kawasan Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan dan Cikarang Barat,” tutur dia.
Pada awal Juli 2002 ternyata CS bersama dengan F dan An pernah melakukan begal di Jalan Teuku Umar, Cikarang Barat.
Saat itu CS bertindak sebagai eksekutor yang merampas tas korban sedangkan An menakuti korban dengan celurit kemudian F berperan sebagai joki.
Baca Juga:Aksi Heroik Tendangan ART Wanita Gagalkan Perampok Berpisau Modus Pengantar PaketBharada E Masih Ingin Berkarir di Brimob
“Mereka juga melakukan begal di kawasan Meikarta tanggal 21 Juli dengan peran CS sebagai eksekutor kemudian F sebagai joki,” katanya.
“Aksi itu gagal tetapi korban mengalami luka bacok pada bagian tangan kanan,” sambung Gidion.
Polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain sebilah celurit berdagang kayu berwarna coklat kemudian sebilah celurit bergagang plastik warna hijau, kemudian motor yang mereka gunakan untuk beraksi dan juga motor korban.