Praktis untuk membongkar lebih dalam apa dan bagaimana mereka bekerja (konsorsium), Syamsul menyarankan Timsus Polri untuk menelisik lebih jauh apa isi dari ponsel Ferdy Sambo, Brigadir J, Putri Chandrawathi termasuk ajudan dan kroni mantan Kadiv Propam itu.
“Isu konsorsium itu begitu masif beredar meski faktanya membutuhkan pembuktian lebih dalam. Jika benar, jurang kehancuran Ferdy Sambo dan gengnya ini akan lebih dalam. Baik dari sisi karir maupun tuntutan hukum yang melatarbelakangi,” jelasnya.
Dilanjutkan Syamsul, Polri jangan pasif apalagi enggan menindaklanjuti kasus-kasus yang menjadi bahan pembicaraan publik.
Baca Juga:Bareskrim Polri Tangkap Kasat Narkoba Karawang AKP Edi Nurdin Massa Terkait Sabu, Begini KronologisnyaPerampok Perkosa Ibu Muda di Toilet, Membawa kabur Motor dan 3 STNK, Terekam CCTV
“Seperti tagline-nya Presisi. Dengan kekuatan yang ada publik akan mendukung, memberikan support atas langkah yang dilakukan. Insya Allah manfaatnya berguna bagi kemajuan dan masa depan Polri,” pungkas advokat itu.
Kecepatan dan profesionalisme tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri wajib diapresiasi, kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
“Saya mengapresiasi kerja tim khusus yang begitu cepat. Kerja cepat, profesional, dan akuntabel dari timsus patut diacungi jempol,“ terangnya.
Sugeng mengemukakan bahwa Polri telah membuktikan profesionalitas dan akuntabilitasnya dalam menangani kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Selain timsus, Sugeng juga mengapresiasi kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. “Saya juga mengapresiasi Pak Kapolri yang telah menunjukkan kapasitas dan kualitas kepemimpinannya,“ ujarnya.
Sugeng mengatakan bahwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sebentar lagi tuntas. Saat ini penyidik tinggal melengkapi berkas perkara, kemudian melimpahkan ke kejaksaan.
“Drama ini hampir di ujung babak dengan penetapan FS sebagai tersangka. Maka, tinggal melengkapi berkas penyidikan. Pembuktiannya harus kuat,” terangnya.
Baca Juga:Kondisi Jalan Miring, Truk Bermuatan Dus Terguling di JatinangorKamaruddin Menyebut Sikap Istri Sambo Pura-pura, Ke Mako Brimob Sehat
Seperti diketahui Timsus Polri dengan mengendarai beberapa mobil memasuki perumahan elite Residence Cempaka sekitar pukul 15.30 WIB, dan meninggalkannya sekitar pukul 19.00 WIB.
Timsus mencari tambahan data yang berkaitan dengan kasus Irjen Ferdy Sambo.
Di luar konteks isu Geng konsorsium di tubuh Polri termasuk langkah Timus Polri di Semarang, Jawa Tengah, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menolak permohonan perlindungan yang diajukan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E atas perkara tindak percobaan pembunuhan dengan terduga pelaku Brigadir J.