sumedang, KOTA – Di SMK Bhakti Nusantara Sumedang penerapan Kurikulum Merdeka sudah mulai dari tahun pelajaran 2021-2022 dalam bentuk lebel yang lain. Atau, disebut dengan kurikulum Prototype dengan pengembangan tahapannya juga menggunakan apa yang ada pada poin – poin bentuk Merdeka yang sekarang disebut Kurikulum Merdeka.
Hal itu disampaikan Kepala SMK Bhakti Nusantara Sumedang Ricki Cahyana Yuswa SSos pada Sumeks, Kamis (18/ 8).
“Pada dasarnya hal yang pertama yang menjadi fokus SMK Bhakti Nusantara untuk Kurikulum Merdeka adalah link and match dengan industri. Dalam artian semua konten termasuk juga kompetensi itu disesuaikan dengan keinginan dari pihak industri,” jelasnya.
Baca Juga:Merayakan Kembali Kehebohan Liga Basket Pelajar Terbesar di Tanah AirHUT Kemerdekaan RI ke 77, Sumedang Kondusif
Ricki memcontohkan misalkan pihaknya menggunakan Yamaha Technical Academy untuk pengembangan kurikulum di Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Kemudian, juga mengembangkan struktur kurikulum berdasarkan dari Mitsubishi Education Program.
“Jadi seluruh konten dan kompetensinya itu memang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh industri,” katanya.
Selanjutnya, sambung Ricki, untuk pengembangan, terutama konten pembelajaran di mata pelajaran yang lain itu bersifat kontekstual. Jadi setiap mata pelajaran itu mau tidak mau harus mengacu pada standar kompetensi lulusan dari masing-masing konsentrasi keahlian.
“Misalkan bahasa Inggris mau tidak mau, tidak lagi bersifat umum tapi bahasa Inggris untuk teknisi ataupun juga programmer untuk jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Untuk step pertama yaitu kontekstual teaching and learning. Kemudian, kami juga memang sudah membangun kerjasama dengan beberapa dunia kerja yang paling besar mungkin untuk Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR),” jelasnya.
Diakui, pihaknya langsung dengan agen tunggal pemegang merk untuk TSM dengan Yamaha Indonesia Motor Manufactouring. Sementara untuk TKR itu dengan PT Mitsubishi Krama Yudha Indonesia.
“Dan untuk pengembangan RPL kita dengan PT Sawala dan juga PT Yogya Digital Salebo untuk rencana pengembangan RPL dan game. Jadi pada tahapan ini SMK Bahakti Nusantara Sumedang meloncat karena RPL itu. Sebetulnya belum masuk ke game, tapi kita coba untuk game termasuk juga pengembangan robotik,” katanya.