sumedangekspres – Ada kejanggalan dalam video cctv rumah Ferdy Sambo sebelum kejadian diduga editan, sepatu jadi sandal.
Kejanggalan video cctv rumah Ferdy Sambo tersebut diungkap oleh pengacara keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak dalam ‘Aiman’ yang tayang di kanal Youtube Kompas TV.
Pertama kali Aiman Witjaksono mengonfirmasi kabar Kamaruddin meragukan video cctv rumah Ferdy Sambo.
Baca Juga:Irjen Pol Ferdy Sambo Terancam Dipecat dengan Tidak Hormat dari Anggota PolisiWisuda Brigadir J Di Universitas Terbuka, Prosesi Diwakilkan Sang Ayah
Video CCTV dimaksud tersebut ialah yang beredar luas di masyarakat dan media sosial.
Dalam vvideo tersebut menunjukkan kedatangan Brigadir Joshua bersama rombongan sepulang dari Magelang.
Di video yang dimaksud, merekam Brigadir Joshua datang mengenakan kaos putih itu.
“Saya memperhatikan di rekaman CCTV, Joshua itu ketika dia dekat mobil dia memakai sepatu,” ujarnya, sebagaimana dikutip Pojoksatu.id.
Akan tetapi, dalam frame selanjutnya, Brigadir Joshua tidak lagi memakai sepatu.
“Ketika dekat pintu dia memakai sandal,” bebernya.
Kamaruddin curiga itu merupakan video beberapa bulan lalu, yang kebetulan mengenakan kaos yang sama.
“Kemudian diedit dibuat seolah-olah kejadian hari itu,” kata dia.
Kejanggalan lain adalah, saat dalam tugas pengawalan, tidak mungkin seorang polisi mengenakan kaos oblong.
Baca Juga:Foto Brigadir Yoshua Nyetrika Pakaian Anak-anak Ferdy dan Putri SamboKomentarnya Picu Permusuhan Antar Agama, Polisi India Amankan Politikus Partai Bharatiya Janata
“Tidak mungkin (saat pengawalan) menggunakan kaos. Karena kan informasinya dia pulang dari pengawalan,”
“Kalau pengawalan, seorang ajudan tentu tidak pakai kaos. Janggal itu,” tegasnya.
Itu sebabnya sejak awal pihaknya selalu ingin mengetahui dimana pakaian yang dipakai Brigadir Joshua pada hari Jumat berdarah di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo itu.
“Kita kan selalu mencari dimana pakaian dari pada almarhum ketika dibantai,” terangnya.
Karena itu, Kamaruddin menduga bahwa Brigadir Joshua tidak dibunuh di Jakarta.
“Bisa jadi,” kata dia.
Kamaruddin lantas menyinggung soal sejumlah polisi yang datang ke rumah orang tua Joshua di Sungai Bahar.
Kedatangan mereka untuk mengantarkan barang-barang milik Brigadir Joshua di rumah pribadi Ferdy Sambo.
“Dan sepatunya bersih, tidak ada bercak darah. Padahal kakinya tertembak. Dari lipatan kaki ada rembesan darah. Kok sepatunya bersih?” heran Kamaruddin.
“Artinya, bukan (sepatu) itu yang dipakai saat pembantaian. Itu logika berfikirnya,” tekan Kamaruddin Simanjuntak.