sumedang, CIMANGGUNG – Dadan Firmansyah, 19 tahun, lulusan SMK Perkasa Cimanggung tahun 2020 merasa sedih tidak bisa membantu meringankan beban kedua orang tuanya. Pasalnya, ijazah SMA-nya masih ditahan pihak sekolah.
Tidak hanya itu, ada beberapa siswa lainya yang ijasahnya masih ditahan di sekolah tersebut. Diantaranya Marliana lulusan SMK Perkasa tahun 2022, Doni Darmawan lulusan tahun 2021, Andi Kurniawan lulusan 2017 dan beberapa orang lainya lagi.
Warga Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung ini tamat sekolah beberapa tahun lalu, dan berniat melamar pekerjaan. Namun dirinya kesulitan mengajukan lamaran kerja karena belum memegang ijazah asli.
Baca Juga:INES Sebut Airlangga Hartarto Paling Dipilih Lanjutkan Program JokowiMasjid Raya Al-Jabbar Terkeren di Indonesia, Kebanggaan Rakyat Jawa Barat Karya Ridwan Kamil
“Tunggakan sekitar Rp 6 juta lulus tahun 2020. Kalau ijazah sudah bisa diterima saya mau kerja dan hasil uang kerja untuk bayar cicilan ke sekolah,” tuturnya, belum lama ini.
Sementara itu, seorang wali murid Heriyana mengatakan pernah memohon ke sekolah untuk mengambil ijazah. Namun, tidak diberikan karena masih punya tunggakan ke sekolah sekitar Rp 6 jutaan.
Menurutnya, ijazah itu untuk kebutuhan persyaratan kerja. Dirinya sudah memohon kepada pihak sekolah agar memberikan ijazah, namun belum bisa karena belum ada uang sebesar itu.
Dikonfirmasi perwakilan Yayasan Yudistira yang membawahi TK Aisyah, SMK dan SMP Yudisditira Andriansyah membenarkan ada ijazah siswa yang masih tertahan di sekolah karena belum menyelesaikan administrasi keuangan.
Ia menegaskan pihak sekolah siap memberikan kebijakan, salah satunya adalah memberikan ijazah yang sempat tertahan karena belum menyelesaikan tunggakan.
Pihak yayasan memberikan keleluasaan bagi orang tua siswa untuk datang ke sekolah agar persoalan ijazah bisa dibicarakan dengan baik
“Pihak yayasan menunggu orang tua siswa untuk beritikad baik datang ke sekolah,”tuturnya.
Baca Juga:Harga Pakan Penyebab Harga Telur Ayam NaikLomba Mewarnai Plaza Asia Sumedang dan Morinaga Chil*Go! Mengajak Anak Untuk Berkreasi
Dikatakan, bagi yang belum sanggup membayar tunggakan pihak sekolah/yayasan dengan berat hati belum bisa meyerahkan ijazah. “Selama ini siswa itu walaupun belum membayar biaya bulanan pihak sekolah tidak memberikan teguran,” tuturnya.
Diketahui sekolah berdiri sejak tahun 1997 dan yayasan tersebut membawahi TK Aisyah, SMK Perkasa dan SMP Yudisditira. (kos)