sumedang, PAMULIHAN – Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan menggulirkan program ketahanan pangan kepada kelompok ternak di desa tersebut.
Kepala Desa Haurngombong Dadang SPd mengatakan kelompok ternak yang mendapatkan bantuan program ketahanan pangan penerima manfaat diikutsertakan pelatihan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang selama 18 hari.
Diterangkan, pelatihan sendiri dilaksanakan di Aula Desa Haurngombong. Tujuan pelaksanaan pelatihan itu agar para peserta saat mengikuti pelatihan tidak harus jauh-jauh ke kantor BLK di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Kematian Ikan Dewa Diduga Keracunan Pakan, Pembudidaya Sumedang Mengaku PrihatinRidwan Kamil Jamu Para Delegasi Nikmati Udara Sejuk Bogor
“Pelatihan itu mulai dari pembuatan pakan ternak, pemeliharaan kandang dan cara pemeliharaan ternak domba,” terangnya kepada Sumeks, Kamis (1/9).
Sedangkan, kata dia, penyediaan bibit domba sebanyak 40 ekor mengandeng mahasiswa S2 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad) yang mengembangkan domba ternak.
“Harapan masyarakat bisa mengelola dengan ekonomi masyarakat ada perbaikan dan memang harapan dari program ketahanan pangan. Sedang pengelolaannya itu dilakukan oleh Bumdes,” terangnya.
Dikatakan, jika domba itu memiliki keturunan nantinya menjadi milik peternak. Namun, peternak domba membayar kepada Bumdes sesuai jenis keturunanya.
“Untuk induk yang memiliki keturunan anak domba jantan membayarnya senilai Rp 300 ribu. Untuk setiap anak domba betina senilai Rp 250 ribu,” jelasnya.
Para peternak yang mendapat program ketahanan pangan sebelumnya menandatangani surat pernyataan bagi hasil. Surat pernyataan itu di tanda tangani juga beberapa saksi lainya mulai dari tetangga RT dan RW. (kos)