sumedang, KOTA – Puluhan perwakilan dari KKU angkutan umum se- Kabupaten Sumedang mendatangi Kantor Organisasi Angkutan Darat (Organda) di jalan Sebelas April, Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara, Senin (5/6).
Perwakilan KKU tersebut bermaksud datang untuk menanyakan terkait tarif angkot setelah ada kenaikan.
Salah seorang pengurus KKU 09 jurusan Sumedang – Hariang, Nono (61) menjelaskan, dirinya akan menaikan tarif angkot sewajarnya sesuai dengan kenaikan BBM.
Baca Juga:Abuya Muhyidin: Memilih Pemimpin pada Pemilu 2024 Harus Dari Kacamata AgamaPuluhan Ijazah Masih Belum Diambil, Sekolah Bantuk Tim Cari Alamat Siswa
“Ya kalau dinaikan Rp 1000 atau Rp 2000 itu masih wajar. Kami juga ga berani naikin lebih dari itu,” jelas Nono kepada awak media, Senin (5/9).
Nono sendiri mengeluhkan kenaikan harga BBM yang terjadi lantaran minimnya penumpang angkutan umum saat ini.
“Waktu kemarin aja jaman Rp 7.600, kita masih ada nombok.. Bagaimana sekarang kalau gak dinaikan tarifnya,” ucap Nono.
Nono mengelola sekitar 120 angkutan umum. Dari 80 angkutan umum yang tersedia hanya 40 mobil yang masih tetap berjalan.
“Parah sekarang yang narik cuma 40 unit. Padahal, asalya 80 unit,” singkat Nono.
Nonk berharap adanya kebijakan bagi para pengemudi angkutan umum dari pemerintah agar angkutan umum tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Tarif Sumedang – Hariang sendiri yang sebelumnya Rp 15.000 kini naik menjadi Rp 17.000. (kga)