sumedang, CIMANGGUNG – Kondisi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir menjadi tantangan bagi setiap lapisan masyarakat. Termasuk, bagi pelajar yang terpaksa berhenti sekolah karena kesulitan ekonomi.
Pandemi memang menjadi masa yang sulit, banyak yang mengalami kehilangan orang tua maupun orang tercinta. Sehingga, banyak anak-anak juga harus mengalami putus sekolah karena biaya tak ada.
Tidak sedikit orang tua juga harus mengalami kendala dalam hal ekonomi. Sehingga, bisa menjadi penghambat bagaimana kegiatan belajar anak di sekolah jadi terbengkalai karena tidak punya kuota internet atau tidak ada fasilitas mendukung. Bahkan, ada diantaranya lulusan SMK yang malah jadi pengangguran karena belum miliki ijazah.
Baca Juga:Mari Sukseskan Tahapan Pemilu Dengan Hati Tenang dan SenangJabar Tuan Rumah Rakernis KI se- Indonesia Ridwan Kamil: Mari Berinovasi untuk Demokrasi
Semua itu menjadi perhatian serius Ketua Yayasan Al-Amah Edi Kusnaedi. Menurutnya, jika ada siswa lulusan Al-Amah yang belum mendapatkan ijazah, pihaknya akan segera membantu siswa tersebut.
“Kami dari pihak yayasan akan segera turun tangan jika ada alumni siswa lulusan Al-Amah belum menerima ijazah karena sesuatu hal agar segera menghubungi pihak sekolah atau Yayasan,” ucapnya, Selasa (6/9).
Jika benar ada, pihaknya akan segera membantu siswa tersebut untuk mendapatkan ijazahnya. “Orang tua dan siswa bisa datang ke sekolah untuk mengambil ijazah dan mengisi surat pernyataan yang disiapkan pihak sekolah,” terangnya.
Selain itu, kata Edi, jika alumni belum mendapatkan pekerjaan selesai sekolah, pihaknya akan membantu para alumni untuk untuk mencarikan pekerjaan yang layak.
Edi berharap para lulusan SMK Al-Amah itu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi serta mengejar cita-citanya.
“Semoga para lulusan SMK Al-Amah ini melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi,” paparnya. (kos)