sumedang, SITURAJA – Diduga akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting), SMPN 2 Situraja Kabupaten Sumedang mengalami kebakaran. Kebakaran sendiri terjadi di beberapa bangunan, yakni satu ruang kelas, MCK dan gudang.
Sekretaris Dinas Pendidikan Eka Ganjar mengatakan kebakaran tak akan mempengaruhi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMPN 2 Situraja.
“Aktifitas untuk KBM tetap berjalan, walaupun kemarin terkena musibah kebakaran yang menghanguskan satu ruang kelas dan toilet,” ucap Eka saat diwawancarai di IPP Sumedang, Selasa (6/9).
Baca Juga:Menko Airlangga: Ekonomi Biru Menjadi Penarik Sumber Pendanaan BaruIMM Sumedang: Harga BBM Naik, Mahasiswa Khawatir Turun ke Jalan
Sementara ini, kegiatan KBM masih menggunakan ruang kelas yang ada secara bergantian. “Jadi saat ini menggunakan kelas yang lain, bisa menggunakan laboratorium dan kelas lainnya,” tambahnya.
Terkait perbaikan sendiri, kata dia, pihaknya akan memprioritaskan untuk pembangunan atau rehabilitasi kelas tersebut.
“Sudah kita usulkan untuk perbaikan di tahun 2022 ini. Harapan kami perbaikan ini bisa dilakukan di akhir tahun 2022 ini,” katanya.
Sebelumnya, Kepala sekolah SMPN 2 Situraja H Warya mengatakan, kebakaran tersebut diduga karena korsleting listrik.
“Kemungkinan karena korsleting listrik,” kata Warya.
Ia mengatakan, kebakaran dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 17.50.
“Alhamdulillah saat ini api sudah dapat dipadamkan. Penyebabnya diduga arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa ataupun luka atas kejadian ini. Namun, ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” katanya. (kga)