sumedang, KOTA – Pemerintah Desa Sukagalih Kecamatan Sumedang Selatan kolaborasikan kelompok ternak dan petani dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk wujudkan sentral ternak.
Dalam memperkuat program ketahanan pangan, tidak hanya cukup dengan mengandalkan produk yang dihasilkan dari lahan pertanian saja. Untuk ruang lingkup pedesaan, masyarakat yang profesinya petani sudah biasa bertani sambil memelihara ternak.
Dalam hal ini, pemerintah Desa Sukagalih memberikan dukungan dengan merealisasikan program Ketahanan pangan dengan bantuan bibit domba dan pengadaan traktor kepada masyarakat. Hal itu untuk mengembangkan pertanian dan peternakan,
Baca Juga:Kompol Endar Jabat Wakapolres SumedangPuskesmas Kejar Target Stunting
“Selama ini, ternak jadi andalan petani untuk menutupi kebutuhan yang mendesak. Bahkan, bisa juga diandalkan untuk biaya pendidikan dan kesehatan,” kata Kepala Desa Sukagalih Onih Noer Rosidah saat ditemui Sumeks, Senin (5/9).
Onih menerangkan, untuk saat ini pihaknya mensuport petani dari program ketahanan pangan yang anggarannya bersumber dari dana desa. Tidak hanya fokus kepada hewani atau pengadaan ternak saja, tapi juga pada alat pertanian yang pokok yaitu Traktor.
“Selain ternak domba kita juga membantu masyarakat dengan pengadaan traktor. Jadi seimbang antara pertanian dan peternakan,” kata dia.
Dia menerangkan, untuk saat ini sudah direalisasikan dan dibelikan 20 ekor bibit domba dan 3 mesin traktor yang dilimpahkan kepada Bumdes untuk dikelola kelompok ternak masyarakat. Pengadaan tuga mesin traktor itu untuk disewakan kepada para petani.
“Juga penyediaan bibit cengek dan bawang daun yang sudah dibagikan dan mulai disemai masyarakat,” katanya.
Onih berharap dengan adanya bantuan program kerahanan pangan yang dikelola oleh Bumdes, Bumdes Sukagalih bisa berkembang dan bisa meningkatkan PADes.
“Juga untuk desa. Oleh sebab itu, diharapkan perekonomian masyarakat juga bisa meningkat,” tutupnya. (ahm)