sumedang, KOTA – Puluhan orang yang mengatas namakan Aliansi Umat Muslim dan Rukun Wargi Sumedang (RWS) datangi Kantor DPRD Kabupaten Sumedang, Selasa (13/9).
Mereka menuntut dicabutnya kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kami menolak kebijakan menaikan harga BBM,” teriak Orator di depan gedung DPRD.
Selain itu, massa aksi yang didominasi oleh anak-anak santri tersebut memutarkan sejumlah lagu hiphop di depan gedung DPRD.
Baca Juga:Rancamulya Dukung Kegiatan Monev Dana DesaCerita Nasabah Rasakan Manfaat Gerai SENYUM: Layanan Lengkap dan Mudah!
Massa aksipun melakukan audiensi dan diterima anggota Komisi 1 DPRD Sumedang, Rahmat Juliadi.
Rahmat Juliadi mengatakan, demo saat ini merupakan demo yang ketiga kali setelah BBM dinaikan. Pertama adalah rombingan aksi HMI.
“Lalu ada aliansi mahasiswa Sumedang, sekarang ada Aliansi Umat Islam Sumedang. Semua aspirasinya sama yakni meminta agar pencabutan kebijakan kenaikan BBM,” jelas Rahmat.
Rahmat pun mengaku pihaknya telah menyampaikan aspirasi masa tersebut.
“Kami telah menyampaikan pendapatnya di sidang paripurna terakhir. Kami juga sepakat menolak dengan keras kenaikan harga BBM,” tambah Rahmat.
Menurutnya, aksi-aksi demo tersebut dapat menguatkan kebijakan yang sudah disampaikan, bahwa Sumedang Menolak.
“Kita berharap kebijakan kenaikan BBM bisa dicabut, karena memang kebijakan ini memberatkan masyarakat. Dimana, kita ini belum pulih dari dampak pandemi,” tegas Rahmat. (kga)