Ruas Warungketan-Cicau Semakin Rusak

Ruas Warungketan-Cicau Semakin Rusak
Seorang warga melintas di jalan kabupaten ruas Warungketan Cicau yang mengalami kerusakan menyebabkan ketidaknyamanan pengendara (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CISITU – Akses jalan Warungketan-Cicau yang status jalannya merupakan jalan Kabupaten banyak dikeluhkan warga dan pengguna jalan.

Akses jalan yang membentang dari mulai Kecamatan Situraja-Cisitu dan tembus ke akses jalan lingkar utara dan Kecamatan Jatigede saat ini kondisinya sudah lebih buruk lagi.

Pantauan Sumeks, akses jalan tersebut lebih banyak kerusakannya di wilayah Desa Ranjeng Kecamatan Cisitu. Di sepanjang wilayah desa tersebut ada beberapa titik yang sudah tidak nyaman digunakan.

Baca Juga:Optimistis Parkir Berlangganan Tembus 5 MilyarUsaha Pom Mini Keluhkan Penghasilan

Bahkan, ada beberapa saluran irigasi yang perlu diperbaiki untuk mengantisipasi luapan air ke badan jalan. Pasalnya, bisa saja kerusakan jalan tersebut diakibatkan karena gerusan air.

Kepala Desa Ranjeng, Tri Aprizal menyebutkan, pihaknya sering mendapat keluhan dari warganya sendiri terkait jalan tersebut. Sebab, selain membuat kurang nyaman digunakan, akses jalan tersebut juga terkesan membuat kumuh lingkungan.

“Kerusakan akses jalan kabupaten di wilayah Desa Ranjeng memang sudah semakin buruk. Hal itu membuat aktivitas warga kurang nyaman dan lingkungan juga terkesan kumuh,” katanya kepada Sumeks, baru-baru ini.

Namun, sudah beberapa hari ini tengah ada pengerjaan gorong-gorong pada badan jalan tersebut. Berdasarkan informasi yang masuk ke pihak desa, selain gorong-gorong akan ada perbaikan jalan tersebut sepanjang seratus meter.

“Sudah beberapa hari ini memang lagi ada pengerjaan gorong-gorong, informasinya akan ada juga perbaikan jalan sepanjang 100 meter,” jelasnya.

Dia menilai, pengerjaan jalan dengan sistem bertahap sebaiknya tidak terlalu lama dari tahap ke tahapnya. Sebab, kalau disimpan terlalu lama kerusakan jalan akan terus terjadi, yang saat ini diperbaiki akan kembali rusak pada saat pengerjaan selanjutnya kalau terlalu lama ditunda.

“Lebih bagusnya, pengerjaan jalan ini disekaliguskan, kalau bertahap seperti itu, kurang epektif,” katanya. (eri)

0 Komentar