“Dampak pandemi Covid-19 itu banyak jadi korban jiwa, selain terpuruknya ekonomi masyarakat,” katanya.
Dikatakan, dalam upaya membangkitkan perekonomian masyarakat, ia bersama panitia melaksakan Expo UMK.
“Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mengendalikan inflasi,” katanya.
Selain untuk memperingati Hari Jadi Nagreg ke 21, imbuh Camat, kegiatan ini juga dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya lokal, maka digabungkan UMKM dan gelar budaya.
Baca Juga:Hidup Sehat, Lahirkan SDM UnggulKreatifitas Pemuda, Kembangkan Masyarakat Berkarya
“Ini merupakan momemtum untuk membangkitkan UMKM, pariwisata dan budaya di Nagreg,” katanya.
Dalam pelaksanannya, kata dia, tak ada bantuan APBD, dan ini kerjasama masyarakat melalui pentahelix.
Ia pun menyebutkan, tempat wisata di Nagreg itu banyak yang belum tergali. “Bekas galian bata merah juga sebenarnya bisa digunakan untuk tempat wisata. Tergantung bagaimana mengemasnya dengan baik, dan itu bisa jadi wisata keluarga,” katanya.
Camat juga mengajak kepada sejumlah pihak untuk menggali potensi Situs Kerajaan Kendan yang melegenda di Kabupaten Bandung.
“Itu bisa menjadi tantangan untuk menggali potensi Situs Kerajaan Kendan,” katanya.
Sementara itu, pihak penyelenggara mengatakan, kegiatan Expo UMKM dan Gelar Budaya merupakan bagian dari Pemberdayaan Ekonomi masyarakat. (aph)