sumedang, JATINUNGGAL– Meski membahayakan, ruas jalan Banjarsari-Sukamanah tetap ramai oleh aktivitas warga yang melintas.
Jalan startegis kabupaten yang membentang dari Desa Banjarsari sampai Desa Sukamanah Kecamatan Jatinunggal kondisi kerusakan jalannya cukup berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
Namun, meski demikian akses jalan tersebut selalu saja ramai oleh para pengguna jalan (berkendara), baik itu roda dua maupun roda empat. Padahal, jalan yang curam disertai kerusakan yang sangat parah jadi tantangan untuk melintas di jalur tersebut.
Baca Juga:Puluhan Butir Obat Terlarang Jadi BB, Pengedar DiamankanTarif Bus Sumedang-Wado Hanya Naik 15 Persen
Salah satu pengguna jalan asal Kecamatan Cisitu, Aminta menyebutkan, menggunakan akses jalan tersebut merupakan pilihan paling efektif untuk mempersingkat waktu menuju wilayah Desa Sukamanah, Cipeundeuy dan Cimanintin.
“Akses jalan ini lebih singkat, meskipun rusak saya lebih memilih akses jalan ini daripada harus muter lewat kirisik. Apalagi tujuan saya ke wilayah Desa Sukamanah untuk jual beli ternak, jadi harus cepat,” kata dia kepada Sumeks, Selasa (20/9).
Selain itu, para pengguna jalan menilai saat ini Bahan Bakar Minyak sangat mahal, jadi untuk menghemat BBM masyarakat memilih jalan singkat untuk menuju satu daerah.
“Apalagi saat ini BBM mahal, jadi saya harus pintar cari jalan pintas untuk irit BBM,” katanya lagi.
Warga lainnya, Ajat menyebutkan, dirinya berharap pemerintah segera memperbaiki akses-akses jalan yang rusak yang ada di pelosok. Sebab, hal itu bertujuan agar masyarakat lebih mudah dan nyaman untuk aktivitas.
“Kami berharap akses jalan ini (Banjarsari-Sukamanah) segera diperbaiki, karena ini jalan alternatif untuk aktivitas maayarakat,” katanya. (eri)